Jacob Lozbeckmantan pejabat Arsip Negara Israel yang berada di bawah kanor perdana menteriIsrael menegaskan bahwa pemerintahnya sengaja menyembunyikan arsip yangberkaitan dengan tindakan-tindakan pemerintah di wilayah Palestina yangdiduduki Israel. Hal itu dikarenakan arsip tersebut mengandung informasiberbahaya yang bisa menyebabkan Israel dipidanakan di hadapan masyarakatinternasional.
Dalam laporannyaLozbeck seperti dilansir surat kabar Zionis Ha&rsquoaretz Rabu (17/1/2018)mengatakan bahwa mayoritas materi yang tersimpan di aarsip negara bersifattertutup dan tidak akan dibuka untuk selamanya selebihnya dan hanya sedikityang dibuka sesuai dengan aturan yang tidak masuk akal dan tanpa pengawasanpublik atau transparansi.
Dia menambahkan&ldquoSeringnya negara menggunakan dalih keamanan untuk menyembunyikan materi yangbisa menyusahkan pemerintah seperti pelanggaran HAM atau aksi-aksi yangdilakukan atas nama pemerintah yang tidak dibanggakan.&rdquo
Dia melanjutkan&ldquoOrang-orang Israel melakukan kejahatan peran di sana sini. Shin Bet (Shabak)terlibat dalam dinas pendidikan di dalam sektor barat. Israel memperlakukanwarga Arab secara tidak mencerminkan sebuah negara demokratis.&rdquo
Lozbeck mengkritikkebijakan penyimpanan arsip “Israel” yang telah berjalan dalambeberapa tahun terakhir dalam rahasia. Dia mengatakan “Pengungkapanfakta tentang perilaku merupakan prasyarat bagi keberadaan masyarakatdemokratis dan bukan bahaya yang harus dicegah dengan menghalangi informasi.&rdquo
Lebih lanjut diamenjelaskan bahwa di antara 3 juta kasus yang tersimpan di arsip negarasekitar 550 ribu saja yang dibuka dengan penundaan waktu sama dengan lebihdari 2000 tahun manusia. (was/pip)
