Unit kajian diPusat Tawanan Palestina menegaskan bahwa penjajah Zionis terus melanjutkankebijakan penangkapan dan penahanan warga Jalur Gaza selama setahun lalu. Sebanyak118 warga Palestina dari Jalur Gaza termasuk anak-anak pasien dan pedagangditahan penjajah Zionis selama tahun 2017 lalu.
JurubicaraPusat Penelitian Tawanan Riyad Asyqar menjelaskan bahwa penangkapan danpenahanan dari Jalur Gaza selama tahun 2017 meliputi dua pedatang dua pasien52 penyusup atau mereka yang mendekati perbatasan timur dan 43 nelayan.
Asyqarmenyebutkan bahwa para korban ini berasal dari semua kalangan masyarakat. Ada daripedagang nelayan para pelajat yang hendak pergi ke luar negeri untukmelanjutkan studi para pekerja di lembaga-lembaga internasional para wanitadan keluarga tawanan para pasien dan pendampingnya akademisi warga yangmendekati perbatasan timur juga anak-anak yang ditangkap di pos perlintasansaat terjadi konfrontasi dekat perlintasan.
Selain ituselama tahun 2017 penjajah Zionis menahan 5 wanita dari Jalur Gaza. Diantaranya adalah Ibtisam Eid Mousa (59 tahun) dari Khan Younis di Jalur Gazaselatan. Dia ditangkap di pos pemeriksaan Beit Hanun dengan saudaraperempuannya yang sakit Basima 19/4/2017. Mereka pergi ke rumah sakit di TepiBarat untuk merawat Basima yang menderita kanker. Adiknya Ibtisammenemaninya dalam perjalanan perawatan dia ditangkap dan dijatuhi hukuman duatahun penjara setelah dituduh mencoba membawa bahan peledak ke Tepi Barat.(was/pip)