Gerakan Hamasmenegaskan persoalan tawanan menjadi prioritas mereka dan pihak perlawanantak akan berhenti membebaskan tawanan Palestina dari semua penjara Israel.
Dalam rilisyang diterima Pusat Informasi Palestina Selasa (16/1) Jubir Hamas Abdul LatifQanu mengatakan kebijakan penelantaran medis yang dilakukan penjajah zionisterhadap tawanan Palestina yang sakit menjadi bencana yang mengancam kehidupanmereka.
Qanu menyebutkankebijakan keji zionis menelantarakan tawanan wanita Isra Ja&rsquoabis yang mengalamiluka bakar di sekujur tubuhnya dan memutus jari tangannya sampai saat inibelum mendapatkan penanganan medis yang layak menjadi bukti akan kejahatanpenjajah Israel yang melanggar semua nilai kemanusiaan dan hukum internasional.
Qanu memintadukungan segenap pihak  gunamenyelamatkan tawanan Palestina terutama Ja&rsquoabis dan menyoroti persoalanmereka di forum internasional dan PBB. Supaya mereka menekan Israel agarmemberikan layanan medis dan menyelamatkan kehidupannya serta membebaskannya.
Pada 11Oktober 2015 Isra Ja&rsquoabis dari kota Jabal Mukabir al-Quds mengalami kecelakaanlalu lintas yang menyebabkan kendaraannya meledak  karena terjadi dekat perlintasan Israel digerbang kota al-Quds pihak Israel menuduhnya berupaya melakukan operasiserangan dengan meledakan kendaraan di perlintasan yang berjarak sekitar 500meter dari perlintasan dan sejak itu Isra Ja&rsquoabis ditahan otoritas Israel.(mq/pip)
