Anggota BiroPolitik Gerakan Perlawanan Palestina Hamas Musa Dudin yang menangani masalahsyuhada tawanan dan korban luka di gerakan Hamas menegaskan bahwa kasustawanan wanita Isra Jabees yang ditawan secara dzalim di dalam penjara Zionismenuntut perhatian serius dari semua pihak untuk menyelamatkannya dari tanganbenngis penjajah Zionis yang tak kenal kasih sayang.
Dalampernyataan pers Kamis (11/1/2018) Dudin mengatakan bahwa tawanan Isra Jabeesmodel yang patut diteladari dalam melawan dan berjuang menghadapi penjajahZionis. Memberikan perhatian kepadanya adalah kewajiban moran dan kemanusiaanbagi semua orang yang berdeka.
Lebih lanjutdia menegaskan &ldquoAdalah memalukan bila kita tidak mendengar suara di tingkatresmi palestina terhadap kedzaliman yang dialaminya di dalam penjara penjajahZionis. Yang harus dilakukan saat ini adalah mengaktifkan kasusnya di seluruhtingkatan dan menuntut pembebasannya segera serta memberikan pengobatan yangsemestinya dan membebaskannya dari segala penderitaan permanen.&rdquo
Dudin memintalembaga-lembaga HAM dan kemanusiaan untuk mengaktifkan peran nyatanya dalammenyelamatkan para tawanan dari kedzaliman penjajah Zionis yang tidak pedulidengan aturan hukum internasional atau konvensi kemanusiaan. Dia juga memintahBadan Urusan Tawanan untuk mengerahkan potensinya secara lokal daninternasional untuk menyelamatkan Isra Jabees dan semua tawanan yang menderitadi dalam penjara penjajah Zionis.
Dia menjelaskanbahwa isu tawanan masih menjadi prioritas perhatian gerakan Hamas danperlawanan sampai penjara penjajah Zionis bersih dari tawanan Palestina.
Tawanan wanitaIsra Jabees (32) berasal dari al-Quds. Ibu dari seorang bocah ini divonis 11tahun penjara. Dia mengalami luka bakar parah di sekujur tubuhnya akibatterluka setelah mobil yang dikendarainya ditembak pasukan penjajah Zionis saatmenangkapnya. (was/pip)