Pemimpingerakan Jihad Islam Kholid Al-Quds-Batasy menegaskan rekonsiliasi Palestina dalamkondisi krisis dan menghadapi sejumlah penghalang. Ia menjelaskan sebagianpihak menginginkan untuk melampaui kesepakatan rekonsiliasi tahun 2011 danmenghapuskan perjanjian kesapakatan lama yang menjadi rujukan dalam kesepahamanKairo.
Al-Batasymenekankan hal ini dalam seminar yang digelar Surat Kabar local Al-Risalah Senin(8/1). Ia menjelaskan gerakan Hamas telah menunjukan flaksibilitasnya dantelah melakukan apapun yang menjadi kewajibanya demi menyukseskan rekonsiliasi.Namun pihak lain masih saja lari dari tanggung jawabnya bahkan mencari-carialasan untuk mangkir dari kesepakatan ungkapnya.
Al-Batasymengisyaratkan komitmen dengan kesepakatan tahun 2011 adalah solusi untukkeluar dari semua krisis yang terjadi saat ini. Terutama untuk mengantisipasialasan yang dibuat-buat pihak mereka dengan istilah &ldquopemberdayaan&rdquo yang hinggasaat ini kita tidak mengerti apa yang mereka maksudkan.
TerakhirAl-Batasy menyebutkan Ketua gerakan Hamas di Gaza Yahya Sinwar mengatakan&rdquoRekonsiliasidengan gerakan Fatah ambruk karena sebagian pihak menginginkan pelucutansenjata dan penutupan terowongan perlawanan. (asy/pip)