Issam Yousefkepala Dewan Rakyat Dunia untuk mendukung Gaza menyatakan keprihatinannya atasmemburuknya penderitaan pengungsi Palestina jika terjadi pengurangan dukunganfinansial yang diberikan kepada Badan Bantuan dan Pengungsi PerserikatanBangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) selama ini.
Dalam sebuahpernyataan pers pada hari Ahad (7/1) Yousef mengatakan anggaran UNRWA tidakmencakup kebutuhan semua pengungsi. Maka pengurangan bantuan AS sebanyak 125juta dollar pertahun ini akan berdampak pada kondisi kemanusiaan para pengungsiPalestina di berbagai negara.
“Pengurangandukungan untuk UNRWA akan mengurangi bantuanya kepada para pengungsi. Lebihdari satu juta pengungsi di Jalur Gaza yang terisolasi sepenuhnya mengandalkanbantuan UNRWA. Disamping jutaan pengungsi lainya di Tepi Barat dantempat-tempat pengungsian di berbagai negara katanya.
Diamenambahkan kondisi ini akan berakibat pada bencana kemanusiaan bagi parapengungsi terutama karena pengurangan layanan akan mempengaruhi banyak sektorvital seperti bantuan kesehatan dan pendidikan dan sektor lainnya.
Diamemperingatkan mengurangi pelayanan UNRWA akan membahayakan kehidupan jutaanpengungsi Palestina di Gaza Tepi Barat Lebanon Yordania dan Suriah.
Dia memintapemerintah AS untuk menganulir keputusannya yang akan memperburuk kondisikehidupan kemanuisaan bagi para pengungsi Palestina disamping akan menimbulkankonsekuensi tragis bagi mereka. Tidak mungkin memperkirakan besarnya bencanayang akan menimpa mereka.
Dia juga memintamasyarakat internasional untuk mematuhi kewajiban kemanusiaan dan kewajiban moralnyaterhadap pengungsi Palestina dan tidak meninggalkan mereka dalam keadaan kondisiyang sangat mengenaskan.
Ia memintanegara-negara Arab dan Islam untuk meningkatkan dukungan mereka terhadappengungsi Palestina agar tidak menjadi alat tekanan yang digunakan Amerika untukmendukung negara Israel. Karena Amerika bertujuan dengan kebijakanya tersebut menerapkanrencana mereka untuk melikuidasi masalah Palestina. (asy/pip)