Tue 6-May-2025

Israel Hidup Damai di Tepi Barat Karena Perlawanan Dilarang

Kamis 4-Januari-2018

Waki KepalaBiro Politik Gerakan Perlawanan Palestina Hamas Shaleh Arori menegaskan bahwakeputusan partai Likud Israel terakhir (tentang pemberlakuan kedaulatan Israeldi wilayah Tepi Barat red) tidak kalah bahayanya dari deklarasi Trump yangmengakui al-Quds sebagai ibukota bagi negara penjajah Zionis.

Hal tersebutdisampaikan dalam wawancara dengan kantor berita Aljazeera pada Rabu (3/1/2018)malam. Arori mengatakan bahwa keputusan Likud adalah salah satu komponenDeklarasi Trump. &ldquoKeputusan ini membebaskan permukiman-permukiman Yahudi diTepi Barat dan al-Quds tanpa pengawas dan tanpa ada yang membuat perhitungan.&rdquo

Ahad(31/12/2017) lalu partai berkuasa Likud secara mayoritas menyetujui UUpenyatuan al-Quds yang mensyaratkan persetujuan dua pertiga anggotanya untukmemindahkan apapun dari al-Quds ke orang Palestina dalam setiap prosesperundingan.

Dia menambahkan&ldquoKami belum dan tidak akan menerima langkah Amerika yang mendeklarasikanal-Quds sebagai ibukota negara penjajah Zionis kami dan juga rakyat kami tidakakan menerimanya.&rdquo

Dia mengingatkanbahwa keputusan Likud keputusan Likud tersebut membebaskan permukiman Yahudi diTepi Barat dan al-Quds tanpa pengawas dan tanpa ada yang membuat perhitungan. Ituartinya menghabisi total setiap kesempatan yang bernama perundingan yangdidasarkan kepada hukum internasional untuk menyelesaikan persoalan Palestina.

Arorimengapresiasi apapun gerakan yang menentang keputusan Amerika di tingkat duniadan regional. Dia menyatakan bahwa semua perlawanan dengan bentuk apapunmemiliki dampak dan efektivitasnya.

Dia menambahkan&ldquoKami berharap ada gerakan yang lebih baik dan lebih tinggi sertalangkah-langkah konkrit dari pertemuan Liga Arab dan OKI.&rdquo

Arorimenjelaskan bahwa konteks histroris hubungan dengan penjajah Zionis berkaitandengan persatuan nasional beserta kondisi perlawanan menyeluruh dan kontinyu. Bilapersatuan dan perlawanan terwujud maka penjajah Zionis pasti mundur.

Dia melanjutkan&ldquoKapanpun ada keretakan persatuan dan perlawanan maka pasti ada infiltrasidari penjajah Zionis.&rdquo Dia mengingatkan bahwa penjajah Zionis hidup dengandamai di Tepi Barat karena perlawanan dilarang setelah terjadi perpecahan internalPalestina.

Dia menegaskanbahwa perlawanan bersenjata harus hadir dalam konfrontasi melawan penjajahZionis. Tidak ada yang bisa membuat penjajah terganggu dan mundur kecualidengan perlawanan yang mengancam eksistensinya. &ldquoPenjajah hidup dalam keadaandamai di Tepi Barat karena perlawanan dilarang setelah perpecahan&rdquo terangnya.(was/pip)

Tautan Pendek:

Copied