Thu 8-May-2025

Haniyah: Dua Trek Politik Agar Isu Palestina Diperhitungkan Kembali

Rabu 3-Januari-2018

Kepala BiroPolitik Gerakan Perlawanan Palestina Hamas Ismail Haniyah menegaskan ada duatrek politik untuk menjadikan isu Palestina diperhitungkan kembali sebagaiproyek pembebasan nasional. Keduanya adalah: mengakhiri proses perundingan dankedua menghentikan segala bentuk normalisasi hubungan dengan penjajah Zionis.

Dalampernyataan yang dirilis pada Selasa (2/1/2018) malam setelah Knesset Zionismelakukan voting untuk mendukung &ldquoUU Penyatuan Yerusalem&rdquo Haniyah menegaskanuntuk menghadang strategi penjajah Zionis dengan strategi konfrontasimenyeluruh yang bertujuan untuk menjatuhkan keputusan-keputusan Amerika danIsrael.

Haniyahmenambahkan &ldquoKami sedang berupaya memulihkan kembali agar isu Palestinasebagai proyek pembebasan nasional dan konsentrasi pada intifadhah rakyat didalam wilayah Palestina yang didukung oleh rakyat Palestina di manapun merekaberada selain mewujudkan program terpadu Palestina-Arab-Islam.&rdquo

Dia menyatakanbahwa strategi ini bertujuan untuk menggagalkan keputusan-keputusan Amerika danIsrael tanpa kecuali dan menghilangkan dampaknya dengan terus melakukankoordinasi dan meminta bantuan sikap pihak-pihak internasional yang mendukunghak Palestina dan dirugikan oleh kebijakan Amerika di kawasan sehingga bisamencegah lokomotif Amerika sampai ke tujuannya.

Hal ini menuntutlangkah di dua trek politik. Pertama mengakhiri ketergantungan pada perundinganatau bahkan mematikan proses perundingan dan menjadikannya sebagai sikap finalPalestina dan regional. Yang kedua mengakhiri semua bentuk dan upayanormalisasi dengan entitas penjajah Zionis. Bahkan kalau perlalu berusaha agarpenjajah Zionis membayar harga kebodohan dan keputusannya khususnya melaluipenutupan semua area regional bagi penjajah Zionis melindungi internaslPalestina dan mewujudkan rekonsiliasi dengan segera.

Sejak PresidenAmerika Donlad Trump mendeklarasikan soal pemindahan kedubes negaranya ke kotaal-Quds para pemimpin penjajah Zionis mengira bahwa jalah sudah dilampangkanuntuk mewujudkan apa yang mereka siapkan di kota suci al-Quds denganmemanfaatkan kelebihan kekuatan yang dihasilkan dari &ldquokeputusan Trump&rdquo disamping kesibukan kawasan dengan konflik internal. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied