Sumber-sumbermedia Inggris mengungkap bahwa Washington telah memutuskan untuk memotong 285juta dolar dari total partisipasikan dalam anggaran PBB setelah voting di PBBmenolak keputusan Trump soal al-Quds.
Surat kabar InggrisThe Guardian dalam laporan yang dirilis hari Rabu (27/12/2017) menyebutkanAmerika berpartisipasi sebesar 22% dari total anggaran PBB setiap tahunnya.Amerika akan mengurangi partisipasinya dalam anggaran yang dialokasikan untuktahun anggaran yang akan datang sebesar 285 juta dolar.
Melakukan keputusanini menurut The Guardian sebagai upaya untuk menekan PBB agar lebih selarasdengan keingginan Amerika. Dubes Amerika di PBB Nicky Hailey mengatakanbahwasanya sudah diketahui secara luas bahwa anggaran PBB besar dan tidakefektif.
Piagam PBBmenyatakan bahwa Washington wajib berpartisipasi sekitar 22% dari anggaran yangdialokasikan untuk masalah pemberdayaan setiap tahunnya yaitu sekitar 1 milyar200 juta dolar selama tahun 2018. Serta 285 persen dari anggaran pemeliharaanperdamaian internasional diperkirakan mencapai  7 dolar miliar pada periode yang sama.
The Guardianmenilai bahwa waktu pengumuman keputusan Amerika ini jelas pesannya karenaterjadi beberapa hari setelah voting di PBB dengan suara mayoritas 128 suara menolakkeputusan Washington yang mengakui al-Quds sebagai ibukota Israe dan hanya 9yang mendukung Washington.
The Guardianmengatakan usai voting Hailey mengatakan dirinya ingin mengingatkan MajelisUmum OBB bahwa “negaranya adalah donor terbesar bagi organisasiinternasional tersebut. PBB akan mengingat apa yang terjadi dalam voting iniketika Amerika diminta lagi untuk memberikan kontribusi terbesar terhadapanggaran tersebut sekali lagi.”
Pekan lalu PBBmenyetujui resolusi yang menegaskan masalah al-Quds adalah persoalan statusfinal yang harus diselesaikan melalui perundingan langsung antara Palestinadan Israel sesuai dengan resolusi-resolusi DK PBB yang berkaitan dengan masalahini.
Resolusi inisebagai reaksi keras terhadap deklarasi Presiden Amerika Donlad Trump pada 6Desember 2017 lalu yang menilai al-Quds sebagai ibukota Israel.
Sebelum votingdigelar Amerika melontarkan ancaman keras keapda negara-negara yang berniatmenentang keputusannya terkait al-Quds pada sidang darurat Majlis Umum PBB. Trumpmengancam menghentikan bantuan dana kepada negara-negara tersebut. (was/pip)