Mantan KepalaBiro Politik Gerakan Perlawanan Palestina Hamas Khaled Misy&rsquoal menegaskandirinya menolak sikap Guatemala (setelah bertekad memindahkan kedubesnya dariTel Aviv ke al-Quds) dan semua negara yang mengikuti sikap Amerika. Misy&rsquoalmengatakan &ldquoKesalahan mereka akan terungkap. Kami akan paksa pemerintahAmerika mundur dari sikapnya. Al-Quds akan menolak agresor para penjajah danyang membela mereka. Tidak ada yang berani bertaruh bahwa al-Quds akan di bawahhegemoni Israel. Kami akan mengambilnya meski harus melawan penjajah.&rdquo
Hal tersebutdisampaikan Misy&rsquoal dalam pernyataan pers saat berkunjung ke Maroko Rabu(27/12/2017). Dia mengatakan bahwa rekonsiliasi nasional Palestina adalahurgensi nasional dan kemaslahatan untuk semua. &ldquoRekonsiliasi adalah pilihankami tidak bsia tidak.&rdquo
Dia menambahkanpada bulan-bulan terakhir adalah langkah-langkah maji dalam masalahrekonsiliasi. Meski memang masih lambat. Namun ada kesungguhan untukmenyegerakan agar bisa menghapus lembaran-lembaran perpecahan dan menyukseskansemua masalah. &ldquoBisa jadi pertempuran al-Quds menambah kami bersatu dan lebihgigih untuk menyelesaikan rekonsiliasi secepat mungkin.&rdquo
Misy&rsquoalmengatakan &ldquoDari dulu bagi kami di Hamas tidak pernah yakin dengan mediatorAmerika. Karena itu lebih tidak yakin lagi setelah ini.&rdquo Hal tersebutdisampaikan Misy&rsquoal saat menjawab pertanyaan kemungkinan masalah depan Amerikasebagai mediator perundingan. &ldquoNamun mereka yang telah bereksperimen denganpilihan perundingan dan bekerjasama dengan Amerika sebagai sponsornya telahmembuktikan bahwa Amerika tidak saja tidak netral namun mendahului sikapIsrael. Sebagaimana yang mengejutkan kita soal al-Quds. Untuk itu merekamenolak bergandeng tangan dengan Amerika dan menolak menjadikannya sebagaisponsor perundingan. Saya berharap mereka teguh pada sikap ini.&rdquo
Terkait upayaOtoritas Palestina mencari mediator baru bagi perundingan antara Palestina danIsrael Misy&rsquoal mengatakan &ldquoPilihan sesungguhnya bukan mencari mediator baru. Karenamasalah ada pada pihak Israel. Israel tidak mau tunduk pada logika menerimahak-hak kami dan eksistensi negara Palestina.&rdquo
Misy&rsquoalberpendapat bahwa jawaban terhadap &ldquodeklarasi Trump&rdquo untuk memaksanya mundurharus dimulai dari lapangan. &ldquoSolusi dimulai dari konfrontasi perlawananintifadhah dan tekanan pada penjajah Zionis. Setelah itu baru peran politik danmasuknya pihak-pihak internasional sebagai faktor yang membantu memetik buah. Solusinyadibuat di lapangan dengan melakukan tekanan nyata pada penjajah Zionis.&rdquo(was/pip)