PresidenMauritania Mohamed Ould Abdel Aziz menerima kunjungan delegasi geraka perlawananHamas yang dipimpin Kholid Misy&rsquoal mantan ketua biro politik lama di IstanaKepresidenan di Nouakchott Senin (25/12).
Dalam pertemuantersebut Mashaal menyampaikan salam dari kepala biro politik Hamas IsmailHaniyeh dan rasa terima kasihnya atas posisi Mauritania yang berani dalamdukungannya terhadap Palestina.
Misy&rsquoalmengatakan “Saya sangat bahagia bisa hadir untuk pertama kalinya dinegeri Mauritania tercinta ini sebuah negara Arab yang masih otentik inidengan dengan semua orang dan komponen di dalamnya. Negeri ini mengingatka sayapada sikap tegas presidenya yang sangat berani dalam pembelaanya terhadap Palestina.Dengan tegas presidenya memmutuskan hubungan diplomatiknya dengan Israel mengusirdubesnya dan menyingkirkan kantornya dari ibu kota Mauritania. Pada 2009 dipertemuan puncak Gaza di Doha Mauritania mendukung penuh Palestina hingga memenangkanrakyat Palestina dalam pertemuan tersebut.
Diamenambahkan hingga hari ini Mauritania masih berpihak pada Palestina beranimenyuarakan kepentingannya demi kepentingan orang-orang Arab Muslim dan Afrikayang terhormat. Bagianya semua kehormatan dan penghargaanya. Dengan ini salamhormat kepada para pemimpin Mauritania termasuk semua komponen dan aparatnya.(asy/PIP)