Tue 6-May-2025

OP Cari Mediator Baru Upaya Tambal Sulam Perundingan Damai

Minggu 24-Desember-2017

Seakan berpacudengan waktu memanfaatkan semua yang memungkinkan bagi Palestina di semua foruminternasional untuk merebut kembali hak-hak Palestina. Otoritas Palestinamelakukan lawatan luar negeri sebagai upaya untuk menggantikan posisi Amerikasebagai mediator perundingan antara Palestina dan Israel setelah Washingtonmengeluarkan keputusan yang mengakui kota suci Palestina al-Quds atau Yerusalemsebagai ibukota negara penjajah Zionis Israel.

Kepada PusatInformasi Palestina secara terpisah para analis menegaskan bahwa langkahOtoritas Palestina mencari sponsor dan mediator baru bagi proses perundingantidak lain hanyalah upaya untuk kembali ke titik nol. Analis politik WassamAfifa menyebut langkah Otoritas Palestina mencari mediator baru hanyalahtindakan tambal sulam untuk proses perundingan.

Kehilangan kepercayaankepada Washington sampai kepada tahap yang menuntut orang-orang Palestina untukmembutus semua hubungan dengannya dan menggapnya sebagai keburukan yang harusdihindari. Salah seorang tokoh di propinsi Hebron Haji Abdul Mu&rsquothi Sayyid(76) mengatakan &ldquoKetika para pemimpin itu menerima Amerika sebagai mediatordalam isu-isu kekinian mereka seakan mereka telah ridha menjadikan srigalasebagai penjaga domba.&rdquo

Dia menambahkan&ldquoAmerika dan semua pemimpinnya dipilih untuk melindungi Israel dan membelanya. Karenaitu mereka bersekongkol melawan Palestina dan berdiri di sisi Israel. Sayangnyastatus orang-orang di Otoritas Palestina kepercayaan mereka kepada Amerikatelah menjual mereka kepada Israel dengan harga yang murah.&rdquo Dia menyerukanOtoritas Palestina untuk mengundurkan diri dan kembali bersama rakyatmenghentikan koordinasi dan kerjasama keamanan dengan penjajah Zionis.

Washingtonadalah Musuh

Analis politikWassam Afifa menilai perkembangan yang terjadi di dunia internasional danregional menghasilkan masalah kepercayaan kepada Washington yany berubahmenjadi keyakinan bahwa Amerika adalah musuh Amerika di dalam paritorang-orang yang memerangi rakyat Palestina.

Dia mengatakan&ldquoIni perkembangan penting dan serius yang akan berdampak banyak terhadap opiniorang yang bukan hanya pada rakyat Palestina saja namun di lingkup dunia Arabdan Islam.&rdquo

Seorang tokohPalestina Khalil Amur (68) mengatakan &ldquoOtoritas Palestina harus paham bahwaAmerika adalah musuh rakyat Palestina. Otoritas Palestina harus memutushubungan dengannya dan dengan Israel menyatukan rakyat dan menjadi sebuahkekuatan yang membela diri dengan dirinya.&rdquo

Krisis SebuahProyek

Afifamengisyaratkan bahwa krisis Otoritas Palestina adalah krisis sebuah proyeksecacara keseluruhan dan bukan hanya krisus mediator. &ldquoLangkah OtoritasPalestina mencari sponsor dan mediator baru proses perundingan adalah prosesmenambah sulam kegagalan&rdquo imbuhnya. Dia menegaskan tidak bisa hanya mengulangmekanisme yang sama begitu saja. Seakan yang harus dilakukan hanya menggantimediator saja.

Analis politikPalestina ini menyerukan kepada Otoritas Palestina agar meninjau kembali secaramenyeluruh proyek politiknya dan berfikir dengan logina nasional jauh daripertimbangan-pertimbangan dan agenda asing kembali kepada rakyat yang menjadipenyokong sesungguhnya bagi setiap keputusan yang tegas.

Pandangan iniAfifa ini diamini oleh tokoh Palestina lain Mukhtar Ali Badarin (68). Dia menambahkan&ldquoPimpinan Palestina harus mengambil pelajaran atas apa yang terjadi bila tidakstatusnya akan sama dengan para pemimpin Arab.&rdquo

Dia menambahkan&ldquoYang harus dilakukan Abu Mazen dan orang-orangnya adalah mencuci tangan merekadari Amerika dan pemerintahnya kepada kepada Allah agama dan rakyatnyasemoga Allah Allah menolong mereka.&rdquo

Itu pula yangditegaskan wanita tua Palestina Hajah Wadha Saafin (73). Dia meminta pimpinanPalestina kembali kepada Allah dan rakyatnya meninggalkan Amerika danperundingan bohong kembali kepada perlawanan dan perang melawan Israel.

Dia mengatakan&ldquoSikap baru Amerika terhadap al-Quds adalah sikap yang baik bagi orang Palestinasehingga mereka tahu siapa musuh dan siapa teman.&rdquo

Seorang pensiunanguru Alian Tamimi (77) menyebut pemerintah Amerika dan Israel adalah satuentitas. Dia mengatakan &ldquoPerundingan adalah hal sia-sia dan buruk harusdihindari. Abu Mazen harus kembali ke pangkuan rakyat dan membatalkankoordinasi keamanan dengan Israel dan Amerika mencabut pengakuan PLO padaIsrael.&rdquo (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied