Ismail Haniyah kepala biro politik Hamas mengatakan pemungutan suara yangdilakukan Majelis Umum PBB kemarin merupakan kemenangan bagi kebenarankeadilan dan sejarah.
Dalam pernyataan persnya kemarin (21/12) Haniyah memuji sikap negara-negaraanggota Majelis Umum PBB yang mendukung Palestina mencerminkan kehendak rakyatyang independent saat menolak hegemoni Amerika dan pendekatan yang menggunakancara-cara tekanan telah membuktikan bahwa ancaman tersebut bahasa tidak lagiberguna bagi hak-hak dan prinsip-prinsip kuat serta tekad yang kuat.
Haniyah meminta pemerintah AS untuk mematuhi kehendak internasional mundurdari keputusannya dan menghentikannya aksinya selama ini.
Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa kemarin Kamis (21/12) secaramayoritas besar memutuskan untuk menolak deklarasi Donald Trump PresidenAmerika yang mengubah status hukum Al-Quds sebagai ibu kota entitas Zionis.
Rancangan resolusi PBB ini didukung 128 negara 9 negara menolaknya dan 35lainya abstain. (asy/pip)
