Sejumlah Negara Arab dan Islam mengapresiasiresolusi PBB dengan suara mayoritas menolah perubahan status hukum kotaal-Quds dan menegaskan hak Palestina serta membatalkan deklarasi Amerikamengakui al-Quds sebagai ibukota bagi Israel.
Liga Arab mengapresiasi resolusi yangdiajukan Yaman dan Turki mewakili Negara-negara Arab dan Islam 128 negaramendukung Palestina dari 193 anggota PBB.
Dalam keterangan persnya Liga Arab mengatakan&ldquoResolusi sebagai penegaskan bagi hak Arab Palestina di al-Quds danmembatalkan keputusan Amerika.&rdquo
Presiden Turki Tayep Rejep Erdoganmengatakan dalam tweetnya &ldquoKami mengapresiasi persetujuan Majlis Umum PBBdengan suara mayoritas mendukung al-Quds milik Palestina kami berharap agarTrump mencabut keputusan ironis tersebut yang telah tegas dibatalkan oleh PBB.&rdquo
Semetara itu Menlu Turki Maulud Jawisy Oglomemaparkan kebahagiaannya yang besar atas resolusi PBB hal itu disampaikandalam konferensi pers bersama koleganya Menlu Palestina Riyad Maliki di kantorPBB di New York.
Menurut Oglo negaranya akan meningkatkanupaya untuk mengakui al-Quds Timur sebagai ibukota Negara Palestina denganperbatasan tahun 1967. Sementara Riyad Maliki menegaskan bahwa ancaman tidakmerubah apapun al-Quds ibukota Palestina dan akan tetap menjadi ibukotaPalestina di masa depan.
Di Mesir Al-Azhar mengapresiasi resolusi PBByang mengakomodasi kehendak internasional menolak deklarasi Amerika danmenyerukan Amerika agar segera mencabut keputusannya.
Mewakili Ikatan Ulama Islam Syekh Ahmad alRaisuni mengatakan voting di Majlis Umum PBB untuk kepentingan al-Qudsmerupakan dukungan internasional terhadap persoalan Palestina meski banyakancaman dan intimidasi. Resolusi ini menjadi pesan kepada Amerika bahwa Israelhidup dalam situasi illegal. (mq/pip)
