Suratkabar Zionis Ma&rsquoarev mengklaim bahwa sebuah sel militer Gerakan PerlawananIslam Hamas berencana &ldquomenculik dan membunuh&rdquo juru bicara militer penjajahZionis Israel Avichai Adrei dan anggota parlemen Zionis Knesset berhaluanultra kanan Yehuda Glick.
Suratkabar Zionis ini mengatakan pengadilan militer penjajah Zionis pada hari Rabu(20/12/2017) telah mendakwa para anggota sel gerakan Hamas telah merencanakanpenculikan dan pembunuhna terhadap Glick dan Adre&rsquoi.
Ma&rsquoarevmenyebutkan dakwaan ini diberikan kepada Muadz Isytiya sebagai komandan selbersama Ahmad dan Muhammad Ramadhan sebagai anggota sel. Mereka semua berasaldari desa Tel di barat Nablus wilayah utara Tepi Barat.
Ma&rsquoarevmengklaim bahwa ketiga pemuda tersebut telah merubah rencana pertama mereka dansetelah itu memutuskan untuk menculik pemukim Yahudi dan membunuhnya untukkemudian dilakukan pertukaran dengan para tawanan Palestina yang mendekam dipenjara-penjara Zionis.
Suratkabar Zionis ini menyatakan bahwa pasukan penjajah Zionis telah menangkap paraanggota sel ini pada bulan Oktober lalu dan diungkap ke media soal penangkapanini pekan lalu.
Pekanlalu dinas intelijen dalam negeri Zionis Shin Bet (Shabak) dan militer Zionistelah mengumumkan bahwa keduanya berhasil menggagalkan aksi penculikan seorangserdadu Zionis atau seorang warga Israel dari terminal bus di sebuah distrikpusat dekat Nablus setelah menyamar dengan pakaian warga biasa oleh paraaktivis gerakan Hamas selama hari raya “Hari Hanukkah”.
Sumber-sumberZionis menambahkan komandan sel adalah Muadz Isytiya berusia 26 tahun. Dia bertanggungjawab atas perencanaan aksi dan pembelian senjata. Dia juga yang merekrutMuhammad Ramadhan dan Ahmad Ramadhan. Keduanya adalah anggota Hamas berusia19-an tahun. Berasal dari desa Tel. Keduanya direkrut untuk ikut melaksanakanaksi tersebut.
Menurutketerangan dari pihak Zionis sel ini mencari tempat yang aman untukmenyembunyikan orang Israel yang berhasil ditangkap. Untuk selanjutnyamelakukan perundingan untuk penukarannnya dengan tawanan Palestina.
Menuruthasil penyelidikan pihak intelijen Zionis ketiganya menyembunyikanidentitasnya dengan mengenakan pakaian pemukim Yahudi untuk melaksanakan aksiyang sudah disiapkan.
Dinasintelijen Shabak mengklaim komandan sel (Muadz Isytiya) berhubungan dengananggota sayap militer gerakan Hamas Brigade al-Qassam di Gaza Umar Ushaidah.Yang disebut terakhir ini konon menurut klaim Zionis yang mendanai aksi-aksidi Tepi Barat.
Menurutprediksi Shabak melalui aksi penculikan ini pimpinan Hamas di Jalur Gazabermaksud melakukan perundingan untuk pembebasan para tawanan Palestina yangmendekam di penjara-penjara Zionis. (was/pip)
