KementerianKesehatan Palestina mengumumkan pada hari Kamis (21/12) serangan Israelterhadap para demonstran Palestina di wilayah jajahan menyebabkan terbunuhnya 11orang dan melukai 3.300 lainnya.
Konfrontasidengan pasukan Israel terjadi sejak pengumuman Trump yang mengakui Al-Quds sebagaiibu kota Israel menyebabkan bertambahnya jumlah syuhada menjadi 11 orang danlebih dari 3.300 orang di Tepi Barat dan Jalur Gaza” kata juru bicarakementerian Osama Najjar.
Najjarmenambahkan di antara korban luka 400 akibat tembakan peluru tajam termasuk 6diantaranya masih dalam perawatan intensif dalam situasi kritis.”
SebelumnyaKementerian Kesehatan Palestina menuduh tentara Israel menggunakan kekuatan secaraberlebihan dan kebijakan sniping langsung terhadap warga sipil Palestina danmenargetkan warga sipil petugas medis dan wartawan yang tidak bersenjata sebagaisasaran utama.
Tentara Israeldengan sengaja menembakkan bom dan gas air mata serta peluru yang dilapisikaret diarahkan langsung ke warga Palestina sehingga meningkatkan jumlahmartir dan luka-luka dalam konfrontasi tersebut.
Kementerian KesehatanPalestina dalam hal ini meminta pihak-pihak terkait mengungkapkan gas apa yangdigunakan Israel saat melawan para demonstran Palestina di mana staf medismendeteksi gejala aneh penderitanya karena sesak napas dengan menghirup gas airmata.(asy/PIP)
