Ulama hukum syariat Islam dari sejumlah Negara menyepakati piagammelawan normalisasi dengan penjajah zionis di segenap levelnya politikekonomi social dan budaya.
Dalam keterangan persnya di kota Istambul Turki bertemakomitmen ulama umat menetang normalisasi dengan entitas zionis para ulamamengatakan komitmen ini bertujuan mencegah normalisasi dengan Israel di duniaIslam dan disepakati oleh sekitar 36 lembaga dari 26 negara.
Peluncuran piagam ini bertepatan dengan eskalasi  di dunia Islam pasca keputusan Presiden ASyang mengakui kota al-Quds sebagai ibukota zionis.
Piagam berisi 44 materi termasuk hukum syariat danpenjelasannya serta dampak buruk dari normalisasi.
Piagam merekomendasikan untuk melawan penjajah dengan semuabentuknya termasuk perlawanan bersenjata.
Piagam dirilis dengan 9 bahasa antara lain Arab InggrisTurki dan Perancis yang dibagikan ke para peserta dan media.
Para penggagas telah menyiapkan draf piagam beberapa bulansebelumnya.
Jubir komite Dr. Washfi Asyur menjelaskan para ulama akanmemberikan penjelasan secara syariat hukum politik ekonomi atas setiapmaterinya sebelum dikirimkan ke pihak terkait.
Piagam ini dibuat setelah penelitian akhir-akhir ini adanyakondisi massif sejumlah penguasa dan pemerintah untuk membangun hubungan denganpenjajah zionis.
Menurut Sekjen Ikatan Ulama Ahlus Sunnah di Turki AbdulWahab Aknaji menjelaskan deklarasi Presiden AS salah satunya diakibatkan olehnormalisasi dengan zionis. (mq/pip)