Tue 6-May-2025

Haniyah: 3 Trek untuk Hadapi dan Jatuhkan “Deklarasi Trump”

Selasa 19-Desember-2017

Kepala BiroPolitik Gerakan Perlawanan Islam Hamas menetapkan tiga trek untuk menghadapi &ldquoDeklarasiTrump&rdquo dan menjatuhkan &ldquoDeal of The Century&rdquo. Dia menegaskan bahwa bangsaPalestina dan yang terdepan adalah Hamas dan perlawanan akan mewujudkan halitu di lapangan.

Hal tersebutdisampaikan Haniyah dalam pidato peringatan 30 tahun berdirinya Hamas yangdigelar di Jalur Gaza pada Kamis (14/12/2017) lalu. Dalam pidatonya Haniyahmenegaskan bahwa gerakan hamas sekarang bekerja dengan dua tujuan seimbang. Yaitumenjatuhkan &ldquoDeklarasi Trump&rdquo dan menjatuhkan &ldquoDeal of The Century&rdquo.

Dia menambahkan&ldquoKita akan memaksa pemerintah Amerika menarik kembali keputusannya yang dzalimtersebut. Tujuan kita adalah mematahkan sikap Amerika dan kita akan menjatuhkankeputusan Trump sekali dan untuk selamanya.&rdquo

Haniyahmenyebut keputusan Trump tersebut adalah permusuhan terhadap bangsa Palestina. Diamemuji rakyat Palestina di al-Quds Tepi Barat Jalur Gaza dan wilayahPalestina terjajah tahun 1948 serta di kamp-kamp pengungsi dan di luar negeri.Haniyah menyampaikan salam penghormatan kepada umat ini mulai dari Laut Tengah hinggaIndonesia dan seluruh dunia yang menyambut seruan untuk al-Quds identitas dankemuliaan umat ini.

Target-targetPertempuran

Haniyahmenegaskan bahwa secara politik al-Quds merupakan isu Palestina secara agama merupakanisu Islam dan secara global adalah isu internasional. &ldquoKita bertolak dariposisi kuat dan solid untuk mewujudkan dua tujuan penting dan utama dalampertempuran kita melawan pemerintah Amerika dan penjajah Zionis&rdquo imbuhnya.

Menurut Haniyahtidak seorang pun bisa mengambil al-Quds dan merubah identitasnya. Tidak adasatu kekuatanpun yang boleh memberikan al-Quds kepada penjajah. Tidak ada yangnamanya negara Israel untuk memiliki ibukota yang namanya al-Quds. Dia menegaskanbahwa penegaskan ini tidak hanya terbatas pada pidato dan sikap politik sajanamun rakyat Palestina di Gaza Tepi Barat al-Quds wilayah Palestina terjajahtahun 1948 di kamp-kamp pengungsi dan yang tersebar di seluruh dunia mengetahuidengan baik peran mereka. &ldquoNyawa kami keluarga kami dan rumah-rumah kamiadalah tumbal untuk al-Quds dan al-Aqsha&rdquo tegasnya.

Haniyahmenjelaskan warga al-Quds telah terbukti berhasil menjatuhkan keputusanNetanyahu dalam perang melawan penutupan gerbang-gerbang masjid al-Aqshamereka bersujud di lantai jalan-jalan masjid al-Aqsha. &ldquoJika mereka sendiriansaja mampu menundukkan Netanyahu dan mematahkan keputusannya masuk ke dalammasjid al-Aqsha dengan penuh kemenangan tidakkah bisa kita sebangsa dan umatmenjatuhkan keputusan Trump? Ya kita pasti mampu&rdquo tegasnya.

Dia menambahkan&ldquoDeklarasi (Trump) ini tidak kalah berbahayanya dengan Deklarasi Balfour.&rdquo Karenaitu generasi Palestina tidak akan membiarkan deklarasi Trump ini terjadi padaal-Quds.

Haniyahmenegaskan tujuan kedua intifadhah rakyat dan umat serta aksi-aksi masyarakatdunia adalah mnejatuhkan apa yang disebut dengan &ldquoDeal of The Century&rdquo. Yang disebutoleh Presiden otoritas Palestina Mahmud Abbas sebagai &ldquotamparan abad Ini&rdquo.

Haniyahmengatakan &ldquoKita sebagai bangsa dan umat mampu membalas tamparan ini denganmenjatuhkan apa yang disebut &lsquodeal of the century&rsquo. Karena masalah al-Quds inidatang dalam konteks proyek-proyek yang datang untuk melikuidasi isu Palestina.Apabila melikuidasi al-Quds mudah maka yang lainnya lebih mudah lagi.&rdquo

3 Trek

Haniyahmenegaskan bahwa untuk berjalan gerakan Hamas saat ini membutuhkan tiga trek. Yangpaling menonjol adalah pertama mewujudkan persatuan nasional dan partisipasidalam mengelola urusan tanah air. Dia mengatakan &ldquoRespon yang paling tepatadalah adanya sikap terpadu dan bersatu Palestina.&rdquo Dia menegaskan komitmengerakan Hamas pada rekonsiliasi nasional Palestina yang sudah dimulai dengankuat selama beberapa bulan yang lalu dan dilalui dengan baik menuju upayamengembalikan persatuan nasional.

Dia mengatakan&ldquoMewujudkan persatuan dan rekonsiliasi nasional Palestina membutuhkanlangkah-langkah segera yang telah disepakati di Kairo Gaza dan di semuatempat. Membutuhkan kondisi bagi warga Gaza hidup layak dan terhormat. Gazaadalah bentang perlawanan dan pelindung proyek nasional penyiapan dan danpersiapan untuk perang pembebasan. Tetap besar meski mengalami blokade selamasepuluh tahun dan tiga perang. Hari ini Gaza tampil untuk mengatakan kamibersama perlawanan dan persatuan serta bersama semua Palestina.&rdquo

Haniyahmenambahkan &ldquoKita harus mengatasi persoalan yang rinci dengan cepat. Masalahnyalebih besar dan lebih berbahaya. Kemudian kita harus menyepakati strategiperjuangan nasional yang melibatkan semua sebab kekuatan imunitas dan spantandalam kerangka perlawanan rakyat menyeluruh untuk menghadapi penjajah ini.&rdquo Diamenjelaskan bahwa perlawanan bersenjata dan intifadhah rakyat menjadi prioritaskerja.

Haniyahmenegaskan pentingnya bekerja dengan segera menata institusi pengambilkeputusan Palestina (PLO) yang menjadi rumah bagi semua rakyat Palestina yangmenghimpun semua kekuatan nasional dan Islam di Palestina.

MembangunAliansi

Adapun trek keduategas Haniyah adalah membangun aliansi yang kuat pada tingkat kawasan danumat. Dia mengatakan &ldquoPertempuran al-Quds bukan pertempuran kita sendiri. Namunpertempuran umat.&rdquo Karena itu pihaknya menyambut semua sikap orang-orang yangmemiliki ghirah dan orisinil yang menyokong dan membela al-Quds dengan segalaide yang memungkinkan membangnun bangunan yang kuat pada level kawasan.&rdquo

Dia menyerukanagar dibentuk ruang-ruang partisipasi bersama dengan semua kekuatan dankomponen umat. Dia mengatakan bahwa umat ini dintutut untuk melupakan semuaperselisihan konflik internal tangisan dan air mata. Agar mengarahkankompasnya ke arah al-Quds dan tanah Palestina.

Dia menegaskanbahwa gerakan Hamas sudah mulai dan akan terus serta akan memperkuat bangunanalinasi dan kekuatan di kawasan untuk menghadang proyek Zionis Amerika. &ldquoDenganmenjaga strategi terbuka bagi semua negara Arab dan Islam serta seluruh umat&rdquoungkapnya.

KelangsunganIntifadhah

Sementara itutrek ketiga adalah kelangsungan intifadhah dan umat. Haniyah menegaskanintifadhah harus berlanjut dan tidak boleh berhenti. Netanyahu dan pemerintahAmerika sangat mengngantungkan harapan keapda keletihan umat ini.

Haniyahberpesan kepada bangsa Arab dan umat Islam agar mereka menjadikan hari Jum&rsquoatdalam setiap pekan sebagai hari untuk al-Quds untuk meluapkan kemarahanpawai-pawai dan revolusi eskalatif.

Dia jugameminta ulama umat dan para khatib agar mereka menjadikan al-Quds hadir dalamkhutbah-khutbah pelajaran dan seruan mereka kepada kaum muslimin danmasyarakat dunia sampai bisa menjatuhkan deklarasi Trump.

Haniyah jugameminta gereja-gereja dan kaum kristiani di Palestina agar mengalokasikankegitan dan kerja mereka untuk al-Quds Gereja Kiamat dan masjid al-Aqsha.

Dia menyerukankalangan muda mulai dari kawasan mediterania hingga teluk untuk menggalangaksi-aksi bulanan dan pekanan sampai keputusan Trump jatuh. &ldquoTidak cukup denganprotes emosional dan satu pawai atau satu aksi namun kita ingin kontinyuitasdan terus-menerus. Kalangan muda umat ini harus menggalang aksi dan membuatprogram dan setrategi untuk membela al-Quds dan Palestina untuk menjatuhkankeputusan (Trump) ini&rdquo tegasnya. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied