Tue 6-May-2025

“Al-Quds Internasional” Tolak al-Quds Direduksi Hanya Bagian Timurnya

Selasa 19-Desember-2017

Yayasan al-QudsInternasional menyeerukan negara-negara Arab dan Islam agar mengangkat sikappolitiknya dan menyepakati strategi yang serius untuk membela al-Quds danPalestina. Hal ini harus dilakukan sebagai respon atas keputusan Amerika yangmenyatakan al-Quds sebagai ibukota penjajah Zionis Israel.

Hal tersebutdisampaikan dalam pertemuan luar biasa al-Quds Internasional dari sejumlahnegara Arab dan Islam di ibukota Libanon Beirut. Yayasan al-Quds Internasionalmenyatakan &ldquoMenolak tegas reduksi terhadap al-Quds hanya di bagian timur kotasaja.&rdquo

Yayasan al-QudsInternasional mengatakan &ldquoSiapa pun yang ingin mengakui al-Quds sebagai ibukota Palestina maka ini adalah hal yang patut disambut dengan baik. Dengan syaratmengakui al-Quds bersatu (timur dan barat) sebagai ibukota seluruh Palestina.&rdquo

Yayasan al-QudsInternasional juga menolak apa yang disebut dengan &ldquodeal of the century&rdquo yangkini santer dibicarakan yang tidak lain adalah kelanjutan bagi proyek-proyekyang bertujuan untuk memberangus isu Palestina.

Al-QudsInternasional menilai &ldquokeputusan Trump&rdquo sebagai pembunuhan identitas al-Qudsdengan menyatakan al-Quds sebagai ibukota bagi penjajah Zionis Israel. Keputusanitu batal demi hukum. Melalui keputusan ini Amerika menegaskan dirinya sebagaimediator yang tidak bersih dan sekutu langsung dalam agresi dan kolonialismebersama penjajah Zionis Israel.

Al-Quds adalahibukota Palestina dan bahwa kesucian Islam dan Kristennya benar-benar otentikmemiliki akar sejarah agama hukum dan kemanusiaan. Negara lembaga atausiapapun di dunia ini tidak bisa mengurangi hak ini. Semua keputusan yanhbertentangan dengan hak Arab Islam dan Kristen di kota al-Quds adalahkeputusan agresif yang bersekutu bersama penjajah Ziois dalam menduduki danmenjajah serta bertentangan dengan hak sejarah hukum dan konsensusinternasional. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied