Dua delegasiOtoritas Palestina sedang bertolak ke Rusia dan China Selasa (19/12/2017). Merekamencari mediator baru bagi proses perundingan Palestina &ndash Israel. Langkah OtoritasPalestina ini menegaskan komitmennya untuk tetap menempuh jalur yang sudahterbukti gagal selama seperempat abad ini.
Menurut kantorberita resmi Palestina &ldquoWafa&rdquo dua delegasi diutus oleh Presiden OtoritasPalestina Mahmud Abbas sebagai bagian dari langkah politik yang dilakukanpimpinan Otoritas Palestina merespon &ldquodeklarasi Trump&rdquo yang mengakui al-Qudssebagai ibukota negara penjajah Zionis.
Pada 6 Desember2017 lalu Washington menyatakan bahwa al-Quds adalah ibukota bagi negarapenjajah Zionis Israel. Ini merupakan bentuk keberpihakan secara nyata Amerikakepada penjajah Zionis.
Anggota KomiteEksekutif PLO Ahmad Majdalani mengatakan bahwa dua delegasi akan menyampaikanpesan dari Abbas kepada Rusia dan China yang intinya adalah mengadakan sponsorbaru bagi proses perdamaian dan masih dalam kerangka PBB untuk menggantikanAmerika yang dianggap tidak netral.
Nampaknyamenurut para pengamat ini hanyalah langkah formalistik yang tidak memilikinilai konkrit. Selain meneguhkan komitmen Otoritas Palestina pada sebuahpilihan yang sudah terbukti gagal saat seharusnya mengambil langkah-langkahkonkrit untuk menghadapi keputusan Amerika tersebut. (was/pip)