Anggota biro politik Hamas HasanBadran menegaskan kunjungan Wapres Amerika Mike Pines ke tembok ratapan saatkunjungannya ke entitas zionis Rabu depan sebuah langkah penguatan bagikeputusan Trump yang mengakui al-Quds sebagai ibukota zionis.
Dalam keterangan persnya Badranmenyebutkan kunjungan ini menjadi tantangan bagi Palestina dan semua pihakterkait harus melakukan penolakan resmi dengan segenap cara.
Kepada warga Palestina di al-Qudsdan Tepi Barat diharapkan mengobarkan aksi demontrasi di semua titik di sekitaral-Quds dan Masjidil Aqsha untuk menegaskan kepada Trump dan wakilnya bahwaal-Quds ibukota Palestina dalam kondisi apapun.
Badran menyerukan kepada pimpinanpolitik Palestina untuk lebih aktif bergerak membela al-Quds tak ada artinyalangkah politik tanpa al-Quds sebagai ibukota Palestina.
Badran mengapresiasi para syuhadadan korban luka dan tawanan Palestina serta menyerukan kelanjutkan Intifadahmelawan penjajah dengan menyatukan barisan guna menghadapi bahaya yangmengancam al-Quds dan persoalan Palestina.
Sebelumnya gedung putih mengklaim bahwatembok ratapan (tembok bagian barat Masjidil Aqsha) sebagai bagian dari Israel.
Tembok ratapan (Hait al Buroq)memiliki kaitan dengan peristiwa Isra dan Miraj Nabi Muhammad Saw Buroqmerupakan nama kendaraan yang digunakan oleh Nabi dari Masjidil Haram keMasjidil Aqsha dan diikatkan oleh Nabi di tembok ini kemudian beliau miraj kelangit.
Sejumlah Lembaga Islam di kotaal-Quds menegaskan bahwa tembok al-Buroq yang terletak di bagian pagar baratMasjidil Aqsha merupakan bagian tak terpisahkan dari masjid. Hal ini terkaitdengan area masjid selus 144 acre di dalamnya terdapat Masjid Qibali MasjidQubbatus Sakhrah majlis taklim dan gerbang luar dan sekitarnya termasuktembok al-Buraq yang menjadi pagar utama dari Masjidil Aqsha. (mq/pip)