Pengamat politikDr. Bilal al-Syubki berpendapat faksi-faksi oposisi perundingan Oslo harus memanfaatkanmomentum yang ada saat ini karena pada dasarnya kedubes Amerika menjadipangkal masalah dimanapun berada apakah di Yafa Bersheba maupun al-Quds yangsemuanya adalah Palestina.
Dalam konteksini al-Syubki meminta agar memanfaatkan momentum deklarasi Trump sebagai gerbangmenghapus perundingan Oslo dan tidak meminta mencabut deklarasi tetapimenjadikannya sebagai momentum menghapus solusi dua Negara.
 Terkait status hukum deklarasi Trumpbertentangan dengan semua konvensi dan hukum internasional dan secara politikdeklarasi ini tak memiliki sekutu dan tak hanya terkait dengan Palestinatetapi juga terkait dengan system internasional sepihak yang tak memilikidukungan.
Menurut pengamatyang meraih doctor bidang politik ini Trump hampir dipastikan tak akanberkuasa lebih dari 3 tahun sehingga ia membuat keputusan emosional agar takkeluar dari gedung putih tanpa ada sesuatu yang diingat terlepas dari sejauhmana manfaat yang direalisasinya.
Terkait dengantekanan internasional ada kemungkinan Israel akan meminta Amerika untukmenunda realisasi keputusannya karena hal itu memungkinkan lewat kongres.
Menurut pengamatmuda yang produktif ini sikap Trump terkait al-Quds dipastikan akan banyakmembawa dampak buruk. (mq/pip)