Anggota pimpinan pusat Front RakyatJamil Mizhar menegaskan festifal milad Hamas membuktikan kelanjutan agendaperlawanan untuk merealisir tujuan nasional yang telah digariskan dengan darahdan pengorbanan para pejuang dan pimpinannya.
Festifal ini bersamaan denganpergerakan nasional dan dunia mendukung al-Quds sebagai ibukota abadiPalestina yang akan menjadi referensi semua pejuang pembebasan di dunia.
Hal itu disampaikan Mizhar mewakilikekuatan nasional dan Islam dalam festifal milad Hamas ke 30 Rabu (13/12). Selama30 tahun Hamas bersama faksi perlawanan lainnya telah mempersempahkan parapejuang dalam berkhidmat kepada perjuangan nasional membela kehormatanPalestina dan akan terus berjuang membebaskan Palestina.
Mizhar menyampaikan penghargaan danapresiasi kepada segenap syuhada Hamas terutama syekh Amad Yasin yang menjadisimbol keteguhan dan istiqomah menyatukan barisan nasional sehingga beliaumemiliki kedudukan yang kuat di antara para pemimpin Palestina.
Mizhar meminta para pemimpin Hamasuntuk melanjutkan rekonsiliasi dan menyatukan bangsa Palestina yang akanmenjadi pilihan satu-satunya untuk melindungi bangsa dalam menghadapi tantangankedepan.
Terkait deklarasi Trump menjadibukti bahwa AS terus memusuhi Palestina dan mendukung penjajah zionis lewatkesepakatan seabad.
Mizhar menyebutkan bahwa al-Qudsakan tetap menjadi ibukota abadi Palestina dan deklarasi Trump akan menjadipermulaan bagi kehancuran penjajah zionis.
Deklarasi Trump juga menjadigenderang perang terhadap hak bangsa Palestina yang harus dihadapi denganpersatuan Palestina dan membuka gerbang Intifadah rakyat.
Mizhar menuntut pihak otoritaspimpinan Palestina untuk berhenti menggadaikan Palestina lewat perundingan danmengambil pelajaran penting bahwa perundingan hanya membawa kepada kehancurandan perpecahan. Kepada Presiden Abbas hendaknya secara tegas mundur darikesepakatan Oslo dan semua komitmen politik keamanan dan ekonomi. (mq/pip)