Puluhan ulama imam dan khotib padahari Rabu (13/12) melakukan aksi demonstrasi menolak keputusan Donald Trump menjadikanAl-Quds sebagai ibu kota Zionis dengan tema &ldquosikap ulama tegas untuk si lalimTrump&rdquo. Aksi dimulai dari Shajaiya menuju ke garis timur sepanjang perbatasandengan Zionis.
Mereka membentangkan spanduk danfoster yang mengungkapkan kecamanya terhadap presiden Amerika tersebut. Mereka menegaskanAL-Quds historis adalah nilik kaum muslimin dan Arab.
Dalam kaitan ini kepala AsosiasiPenasihat Palestina Marwan Abu Ras mengatakan tidak aneh kalau PresidenAmerika keluar dari barisan tentara salib yang berdosa ini. ia telah menyatakankebencian dan permusuhannya terhadap Islam dan kaum Muslimin. Ia telah mempropokasimenentang agama Allah. Ia telah memproklamirkan perang deangan semua Orang-orangYahudi memuja dan membenarkan kejahatan mereka dan meneror mereka tidaklahaneh jika mengumumkan apa yang telah diumumkan dan menyebarkan apa yangsebenarnya mereka temukan.”
Abu Ras mengisyaratkan keputusanTrump mewakili superioritas dan arogansi kesombongan sombong yang akan menjadipenyebab keruntuhan mereka dan dipatahkan lehernya di bumi ini.
Dalam pernyataanya para ulama tersebutmengatakan Allah telah mengirim pesan kepada para pejuang perlawananorang-orang Palestina. Maka “Berjalanlah bersama keberkahan Tuhan kalian.Jangan diperdulikan orang-orang yang tak peduli kemuliaan bedsama orang-orangmulia. Kehormatan tidak akan dirasakan kecuali bagi mereka yang mengalaminya. Kemenanganadalah sesuatu yang pasti terjadi. (asy/PIP)