Ribuan massa pada hari ini Ahad(10/12/2017) menggelar aksi unjuk rasa &ldquoBela Palestina&rdquo untuk mengecamkeputusan Presiden Amerika Donald Trump yang mengakui al-Quds (Yerusalem) sebagaiibukota penjajah Zionis Israel dan berniat memindahkankedubes Amerika dari Telaviv ke al-Quds.
Aksi unjuk rasa yang digalangoleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini dihadiri PKS Muhammad Shohibul Imandan Sekjen PKS Mustafa Kamal beserta sejumlah tokoh organisasi dan LSM. Di antaranyaadalah Nurjanah Hulwani (ketua ADARA Relief) KH. Sadeli Karim (Matlaul Anwar)KH. Nazar Haris (PUI) Suripto (ketua KNRP) dan sejumlah tokoh lainnya.
Sekjen PKS Mustafa Kamal dalamorasinya menegaskan  &ldquoSejak lama PKS telah menyuarakan penolakannyaterhadap kebijakan-kebijakan Amerika yang selama bersikap standar ganda dalamsoal palestina.&rdquo
Karena itu tegas Kamal dengankebijakan terakhir Amerika yang dideklarasikan oleh Presiden Trump pada Rabu(6/12/2017) lalu PKS menyatakan dengan tegas menolak deklarasi tersebut.  Kamal menilai deklarasi Trump yang mengakuial-Quds (Yerusalem) sebagai ibukota Israel jelas bertentangan dengan legalitasdan konvensi internasional.
Kamal menjelaskan PKS senantiasaterdepan dalam membela kemerdekaan dan ketertiban dunia sesuai amanat UUD 1945seperti soal isu Rohingya Suriah dan terntu saja soal isu Palestina. Dia menegaskanpartainya tidak akan pernah lelah untuk memperjuangkan kemerdekaan suatu negaraterutama Palestina dengan ibu kotanya Al-Quds.
Bersama ummat Islam di seluruhindonesia PKS menuntut Presiden Trump mencabut penyataannya yang mengakuial-Quds sebagai ibukota Israel dan berhenti dari kebijakan standar gandanyadalam soal Palestina. Pihaknya mengajak semua elemen bangsa ikut memperjuangankemerdekaan Palestina dan pembebasan al-Quds dari cengkraman zionis.
Sementara itu Ketua ADARA ReliefNurjanah Hulwani menegaskan bahwa Palestina adalah persoalan utama umat. Karenaitu dia menegaskan kewajiban kita adalah menyebarkan apa yang terjadi diPalestina dan fakta-fakta yang sebenarnya kepada segenap lapisan masyarakat.
Yang kedua tegas Hulwani setiapkita punya kewajiban untuk menyisihkan sebagian dari harta kita untuk berinfakmembantu perjuangan rakyat Palestina untuk membebaskan al-Quds dan masjidal-Aqsha.
HariSabtu kemarin adalah hari ketiga Intifadhah Kebebasan al-Quds yang meletus diTepi Barat dan Jalur Gaza yang meledak sebagai protes atas deklarasi PersidenAmerika Donald Trump yang mengakui al-Quds sebagai ibukota penjajah Zionis danpemindahan kedubes Amerika dari Tel Aviv ke al-Quds.
Sebanyak231 warga Palestina terluka pada hari Sabtu (9/12/2017) dalam berbagai konfrontasiyang kembali meletus antara pasukan penjajah Zionis dan warga Palestina di TepiBarat dan Jalur Gaza.
Seharisebelumnya Jum&rsquoat (8/12/2017) sebanyak 4 warga gugur dan lebih dari 1100lainnya terluka dalam konfrontasi yang terjadi di lebih dari 38 titik di TepiBarat dan Jalur Gaza. Angkatan udara Zionis melancarkan serangan kelokasi-lokasi perlawanan setelah meledak Intifadhah Kebebasan al-Quds yangmeledak sebagai protes atas deklarasi Presiden Trump tersebut. (was/pip)