61 warga terluka akibat konfrontasi antarapara pemuda Palestina dengan pasukan Zionis dalam aksi intifadhah pembebasanAl-Quds hingga hari keempat secara berturut-turut. Para demonstran menolak keputusanAmerika yang mengakui Al-Quds sebagai ibukota Zionis.
Sementara itu tim medis Bulan SabitMerah Palestina mengatakan krunya menangani 58 korban luka dari 10 titikkonfrontasi di Tepi Barat dan Gaza.
Menurut pernyataannya empat orangterkena gas air mata di dekat gerbang masuk Beit El dan sudah ditangani dilapangan. Sementara empat korban dilarikan ke rumah sakit.
Dua warga sipil ditembak mati dantinggalkan begitu saja di dekat masjid Bilal bin Rabah di Betlehem dan 5 dikamp Aida.
Bentrokan Tulkarm
Dua orang warga Palestina terluka akibatpecahan bom terluka dengan amunisi hidup dan 21 oleh gas air mata di Tulkarem.
Sumber lokal mengatakan &ldquoBentrokanpecah tadi malam ini di pintu masuk Tulkarem saat para pemuda berkumpul dan melakukanaksi di Universitas Teknik Palestina saat tentara Zionis melakukan pemeriksaanmaka bentrokan dimulai.
Dia menunjukkan tentara Israelmenembakkan peluru karet dan gas air mata melukai dan puluhan demonstrasi danmenyebabkan sebagianya sesak napas dan konfrontasipun  meningkat.
Bentrokan tersebut juga terjadi dipersimpangan Zita di daerah Shaarawiya di Tulkarm di mana pemuda melemparkanbatu ke tentara dan menyalakan ban saat terjadi luka yang mengerikan.
Para mahasiswa Universitas TeknikSipil Palestina melakukan aksi duduk hari ini dan menendangi boneka Tramb danmengeksekusinya. Mereka menekankan aksinya akan terrus berlanjut sampaikeputusan tersebut dibatalkan.
Bentrokan Gaza
Di Jalur Gaza 6 orang di antaranyaterluka oleh peluru tajam di Jalur Gaza utara dan satu lainnya cedera akibatbom gas air mata di sebelah timur Gaza.
Sementara di wilayah Palestina jajahankonfrontasi dan demonstrasi terjadi menentang pengumuman Presiden AS DonaldTrump dan niatnya yang akan memindahkan kedutaan AS ke Al-Quds. (asy/PIP)