Dua warga Palestinagugur syahid dan ratusan lainnya terluka dalam bentrokan sengit antara pasukan Zionisdengan para pejuang intifadhah Al-Quds Jum&rsquoat (8/12). Mereka marah dan menolakdengan tegas pengumuman Washington yang menganggap Al-Quds ibu kota Israel.
KementerianKesehatan Gaza mengumumkan dua syuhada yang gugur tersebut masing-masingbernama Maher Atallah (54 tahun) yang mengalami luka parah dalam bentrokanhari ini sementara 15 orang lainya luka-luka termasuk satu anak dalamserangan udara Zionis ke dekat sebuah rumah sakit di Jalur Gaza utara.
Sore harijuru bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf al-Qudra mengumumkan Mahmoudal-Masri (29 tahun) akhirnya gugur syahid. Ia meninggal akibat terkena pecahanbom yang ditembakan sejumlah pesawat tempur Israel yang menyebabkan pendarahanparah di Abasan timur.
Bulan SabitMerah Palestina mengumumkan timnya telah memberikan layanan pertolonganpertama kepada 677 orang yang terluka di Tepi Barat Al-Quds dan Jalur Gaza.
Korban terdiridari 61 orang luka akibat peluru tajam 200 luka akibat peluru karet 479 orangakibat gas dan 27 lainnya belum terdentifikasi.
Di Jalur Gaza155 orang Palestina terluka tiga di antaranya dalam kondisi kritis. Israaelmenembaki dua ambulans Palang Merah yang mengakibatkan 65 orang sesak napas di dilapangan.
Aksi Konfrontasiini terjadi sebagai tanggapan atas seruan gerakan Hamas kemarin yang memintasemua faksi Palestina dan warganya melakukan aksi protes atas pengumuman PresidenAS Donald Trump bahwa Al-Quds adalah ibu kota entitas Zionis.
Untuk mengantisipasipecahnya konfrontasi secara lebih luas lagi pemerintah Israel mengumumkankeadaan siaga 1 dan mengirim sejumlah pasukan tambahan ke Tepi Barat dan AL-Qudsjajahan serta perbatasan Gaza melalui Kepala Staf Israel  Jenderal Gadi Eisenkot. (asy/PIP)