Tue 6-May-2025

Reaksi Arab dan Internasional Tolak Keputusan Trump Soal al-Quds

Kamis 7-Desember-2017

ReaksiArab dunia Islam dan Internasional terus bergulir menyusul deklarasi PresidenAmerika Donald Trump Rabu (6/12/2017) yang mengumumkan kota suci Palestina al-Qudssebagai ibukota negara penjajah &ldquoIsrael&rdquo.

PengakuanTrump yang disampaikan dalam pidato di Washington tersebut bersamaan dengangerakan rakyat dan demo yang terjadi di kota-kota negara Arab dan Islam.

Dia menegaskanakan mengarahkan kementrian luar negeri Amerika untuk langsung mengambillangkah-langkah pemindahan kedubes Amertika dari Tel Aviv ke al-Quds namun diamenandatangani penundaan dimulainya langkah konkrit selama 6 bulan.

AmirQatar Syaikh Tamim bin Hamd Ali Tsani memperingatkan Trump akan dampak danakibat serius dari langkah pemindahan kedubes Amerika ke al-Quds. Dia menyatakanbahwa langkah ini akan menambah rumit dan kompleks situasi di Timur Tengah danberdampak negatif pada keamanan dan stabilitas kawasan.

Sebelumnyanegara Qatar mengungkapkan penolakannya terhadap setiap langkah yang menyerukepada pengakuan al-Quds sebagai ibukota &ldquoIsrael&rdquo. Karena tindakan semacam inibisa merongrong upaya untuk menerapkan solusi dua negara.

Mesirjuga mengecam keputusan Trump ini. Melalui kementrian luar negerinya Kairomenegaskan &ldquoPengambilan keputusan sepihak seperti ini melanggarresolusi-resolusi internasional dan tidak akan merubah status hukum kotaal-Quds karena berada di bawah pendudukan (Israel) dan larangan melakukantindakan apapun dengan sendirinya merubah status quo di kota tersebut.&rdquo

Kairomengisyaratkan kepada sejumlah resolusi internasional terkait al-Quds. Di antaranyaadalah resolusi DK PBB nomor 242 tahun 1967 yang meminta Israel menarik diridari tanah yang diduduki tahun 1967 termasuk di dalamnya al-Quds resolusinomor 478 tahun 1980 terkait penolakan keputusan pemerintah penjajah Israelyang mencaplok al-Quds dan menjadikannya sebagai ibukota abadi bagi negarapenjajah Israel resolusi DK PBB nomor 2334 tahun 2016 yang isinya DK tidakmengakui perubahan apapun yang dilakukan Israel di wilayah perbatasan tahun1967 termasuk di al-Quds tanpa melalui jalan perundingan.

Mesirsangat khawatir keputusan Trump ini bisa mengancam stabilitas kawasan yangbisa mengobarkan perasaan bangsa Arab dan umat Islam karena status spiritualbudaya dan sejarah yang besar kota suci al-Quds dalam hati nurani bangsa Arabdan umat Islam.

SebelumnyaMaroko telah memanggil Kuasa Usaha Kedutaan Besar Amerika Serikat di Rabat danduta besar anggota tetap Dewan Keamanan PBB (Rusia China Prancis danInggris).

KementrianLuar Negeri Maroko menegaskan Raja Muhammad VI sangat disibukkan olehlangkah-langkah yang akan diambil pemerintah Amerika dan menegaskan setralitasisu al-Quds serta menolak apapun yang merusak pusat hukum dan politik al-Quds.

Sementaraitu Presiden Tunisia Baji Kayed Sibsi dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogandalam komunikasi yang mereka lakukan menegaskan pentingnya menjaga statushistoris dan hukum kota suci al-Quds serta pentingnya menghormati resolusi-resolusiinternasional yang berkaitan.

Kecamanyang sama datang dari Sudan yang menilai keputusan ini merupakan pelanggaranterang-terangan atas hak-hak rakyat Palestina. &ldquoKeputusan ini merupakanprovokasi terhadap semua pemeluk agama dan mengancam keamanan dan perdamaianinternasional&rdquo ungkap kementrian luar negeri Sudan. Sudan memperingatkandampak dan konsekuensi berbahaya yang mengancam keamanan dan stabilitaskawasan.

Sudanmenolak secara tegas apapun yang merusak status hukum dan politik kota suciini yang merupakan pusat turunnya agama-agama.

Sementaraitu Liga Arab Sabtu yang akan datang akan menggelar pertemuan darurat tingkatmenteri untuk membahas aksi di tingkat Arab menyikasi langkah Amerika tersebut.

Sementaraitu presiden Turki menyerukan digelar KTT darurat di kota Istanbul yangmelibatkan negara-negara OKI rabu pekan depan untuk membahas langkahpemerintah Amerika terkait masalah al-Quds.

Di YordaniaDewan Perwakilan Rakyat Yordania menyerukan kepada parlemen Arab dan negaraIslam untuk melakukan pertemuan darurat guna membahas perkembangan terkaitdengan al-Quds.

Sebanyak17 anggota dewan Yordania melakukan unjuk rasa di depan kedubes Amerika diAmman menentang keputusan Trump yang akan memindahkan kedubes Amerika keal-Quds.

Yordaniamengatakan &ldquoKeputusan Amerika yang mengakui al-Quds sebagai ibukota Israeltelah melanggar resolusi internasional dan piagam PBB.&rdquo

MohammedMomani menteri Negara Urusan Informasi dan juru bicara pemerintah Yordaniamengatakan kerajaan Yordania menolak keputusan Trump yang menambah ketegangandan mengukuhkan penjajahan ini.

PresidenLebanon Michel Aoun menyebut sikap Trump tersebut sebagai sikap yang berbahayadan mengancam ketulusan Amerika sebagai sponsor perdamaian di kawasan serta merusakstatus khusus yang diperoleh al-Quds sepanjang sejarah.

Aounmengingatkan &ldquokeputusan ini mengembalikan proses perdamaian antara Palestina danIsrael puluhan tahun ke belakang dan menghabisi semua upaya untuk menekatkansudut pandang antara mereka. Yang mungkin terjadi akibat keputusan Amerika iniadalah reaksi yang mengancam stabilitas kawasan dan mungkin seluruh dunia.&rdquo

SekretarisJenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres memperingatkan setiaplangkah sepihak dengan sendirinya akan merusak upaya penyelesaian isu Palestinayang bertolak dari solusi dua negara merujuk kepada langkah sepihak yangdiambil Trump.

Guterresmenilai kota al-Quds yang diduduki Israel harus menjadi bagian dari solusifinal konflik antara Palestina dan Israel.

Sementaraitu Perdana Menteri Inggris Theresa May mengatakan status al-Quds harusditentukan dalam kerangka perundingan komproni antara kedua belah pihak.

PresidenPrancis Emmanuel Macaron juga memperingatkan Trump untuk tidak mengakui al-Quds(Yerusalem) sebagai ibu kota Israel. Demikian kata jurubicara Istana Elysee.

Penjajah Zionis &ldquoIsrael&rdquo mendudukial-Quds pada tahun 1967. Pada tahun 1980 penjajah Zionis mengumumkan integrasidan penggabungan al-Quds barat ke dalam wilayah Palestina terjajah sejak tahun1948 serta menganggap &ldquoYerusalem sebagai ibukota bersatu dan abadi&rdquo untukIsrael. Hal ini yang ditolak oleh masyarakat internasional untuk mengakuinya.(was/pip)

Tautan Pendek:

Copied