Gerakan Fatah mengatakan bahwasikap Amerika yang bertekad memindahkan kedubesnya dari Tel Aviv ke al-Qudsadalah pelanggaran serius terhadap semua resolusi internasional dan melanggarsemua garis merah yang dengan sendirinya mempergenting kawasan secarakeseluruhan.
Jurubicara Gerakan Fatah UsamahQawasimi mengatakan pemindahan kedubes Amerika ke al-Quds adalah seranganterang-terangan terhadap hak-hak rakyat Palestina. anggota Dewan Resolusi Fatahini menegaskan Washington sudah tidak lagi sebagai satu pihak dalam prosesperdamaian namun sebagai pihak yang melanggar proses perdamaian di TimurTengah.
Dia menambahkan dengan memindahkankedubesnya di entitas Zionis Amerika telah melanggar semua piagaminternasional dan resolusi terkait dengan melepas masalah al-Quds sebagaibagian dari proses perundingan ini adalah pelanggaran terang-terangan Amerikayang akan mengobarkan seluruh kawasan. Karena al-Quds ada dalam benak semuaorang Arab Muslim dan Kristen. Langkah Amerika ini adalah serangan yangdisengaja untuk mengubah konflik dengan penjajah Zionis menjadi konflik agamadi kawasan.
Qawasimi menegaskan harus adapenggalangan masyarakat Arab dan umat Islam serta pentingnya dukungan kepadapimpinan Palestina untuk memperkuat dan mendukung sikapnya untuk menghadapitantangan yang paling berbahaya.
Dia menjelaskan bahwa Trump salah bilaberfikir dengan menguasai Gedung Putih bisa mengorbankan al-Quds dan karakterarabnya. Trump tidak akan berhasil membeli lobi Zionis dan Israel denganmemindahkan kedubesnya ke al-Quds namun justru membahayakan keamanan kawasandan memicu pemantik api yang tidak mungkin bisa diprediksi arah apinya.
Qawasimi meminta semua rakyat Palestinauntuk menyukseskan rekonsiliasi dan memperkuat internal Palestina sertamengatasi tantangan yang bisa merusak upaya-upaya menyukseskan rekonsiliasi.(was/pip)