Delegasisenior gerakan perlawanan Islam Hamas Rabu (6/12) bertemu dengan PerdanaMenteri Malaysia Mohammed Najib Abdul Razek dan wakilnya Ahmed Zahid binHamidi sebagai bagian dari kunjungan resmi Hamas atas undangan partai yangberkuasa di Malaysia.
Delegasi yangdipimpin Maher Salah kepala gerakan Hamas di luar negeri bersama Izzatal-Rishq Osama Hamdan Muslim Omran dan Abdullah al-Akrabawi tiba di KualaLumpur pada hari Selasa malam. Mereka datang atas undangan resmi partai pemerintah.
Selamakunjungannya di Kuala Lumpur delegasi tersebut bertemu dengan sekretarisjenderal Partai UMNO Tinko Adnan bin Mansour. Kunjungan ini juga dalam rangkamemenuhi undangan partai UMNO yang sedang menggelar Konferensi Umum Tahunan  yang ke 71 tahun.
Dalam tigapertemuan berlangsung delegasi mengungkapkan kembali isu terbaru Palestinasehubungan dengan niat Presiden AS Donald Trump untuk mengakui kota Al-Quds sebagaiibukota entitas Zionis.
Ia menekankanposisi Hamas yang menolak kebijakan Amerika yang provokatif ini. Ia menganggaptindakan Trump ini akan melukai perasaan bangsa Palestina dan dunia. Ia menegaskanrakyat Palestina dengan segala kekuatan dan faksi yang mereka miliki akanmenentang keputusan tersebut dan melawanya dengan segala cara yang ada.
Dalamkesempatan ini juga delegasi menyampaikan sikap Hamas dalam usahanya menggapairekonsiliasi Palestina serta langkah-langkah yang diambil oleh gerakan ke arahini.
Delegasi jugamembahas fakta di lapangan bahwa Gaza dikepung serta upaya-upaya untukmendukungnya. Ia menunjukan pentingnya meningkatkan keteguhan bangsa Palestinadi wilayah jajahan serta kamp-kamp pengungsian di luar Palestina.
Ia mengungkapkankepuasannya dengan tingkat hubungan bilateral antara Hamas dan Malaysiamenekankan perlunya memperkuat dan mengembangkan lebih jauh lagi. (asy/PIP)