Tue 6-May-2025

UNRWA Khawatirkan Tak Mampu Bayar Gaji Pegawainya

Selasa 5-Desember-2017

Direktur Operasi Badan BantuanPengungsi Palestina PBB Matthias Shamali mengkhawatirkan pihaknya tak mampulagi membayar gaji para pegawainya untuk bulan ini jika defisit terus berlanjut.

Dalam keterangan persnya saat pertemuandi Gaza anggota Komite Eksekutif PLO dan juga kepala Departemen Pengungsi ZakariaAl-Agha mengatakan Defisit keuangan UNRWA terus meningkat menjadi 60 jutadolar AS.

Dia mengatakan manajemen Badantersebut tak mampu membayar gaji para pegawainya pada bulan November lalumeski ada defisit dan kekurangan likuiditas kepada pihak bank menurut Safa.

Dia menjelaskan sejak rapat KomitePenasehat pada bulan lalu UNRWA hanya menerima setengah juta dolar dariRepublik Irlandia yang tentunya tidak cukup untuk menutupi defisit keuanganlembaga tersebut yang membutuhkan sekitar $ 40 juta dollar perbulan untukmembayar gaji staf dan pegawai dan memberikan layanan kepada para pengungsi.

Pilihan kedua adalah menghentikanlayanan yang diberikan kepada para pengungsi secara sepihak. Hingga akhirnya manajemenUNRWA mencoba menunda beberapa pembayaran untuk mengatasi defisit tersebut.

Dia menekankan UNRWA menghadapitantangan besar seperti Jalur Gaza sehubungan dengan krisis keuangan yangsedang berlangsung dan meningkatnya kebutuhan pokok di wilayah tersevbut. Diamenunjukkan bahwa sekolah UNRWA di Jalur Gaza menderita kurangnya kelas dan sekolah.Padahal setiap tahun senantiasa butuh guru dengan demikian anggaranpun menjadinaik.

Sementara itu Al-Agha menekankanperlunya UNRWA memberikan layanan kepada pengungsi Palestina di sejumlah kamppengungsian tidak malah menguranginya. Solusi dari krisis keuangannyaseharusnya tidak mengorbankan layanan yang diberikan kepada para pengungsiungkapnya.

Al-Agha mengungkapkan PLO khawatirkandefisit keuangan anggaran reguler UNRWA sekitar $ 60 juta yang mengancamketidakmampuannya untuk melanjutkan layanannya kepada pengungsi Palestina danuntuk membayar gaji para karyawannya bulan depan. (asy/PIP)

Tautan Pendek:

Copied