Gedung Putih merilis informasi Senin (4/12) bahwa Presiden Donald Trumpmenunda keputusan terkait pemindahan kedutaan besar Amerika dari &ldquoTel Aviv&rdquo keAl-Quds dan dalam beberapa hari kedepan baru akan diputuskan.
Hal tersebut dinyatakan Jubir Gedung Putih Hogan Giddley kepada sejumlah media yang turut menyertai Presiden Trumpdalam perjalanan dari Utah ke Washington.
Menurut Giddley Trump akan menginformasikan hal tersebut dalam beberapahari kedepan apakah akan memutuskan untuk memindahkan kedubes Amerika dari TelAvivi ke Al-Quds atau tidak.
Beberapa waktu lalu beredar informasi mengenai rencana Trump untukmengakui Al-Quds sebagai ibukota abadi bagi entitas zionis.
Sejumlah pejabat Amerika pada Jumat lalu mengatakan Trump berencanamengakui kota Al-Quds sebagai ibukota bagi &ldquoIsrael&rdquo dalam pidato yang akandisampaikannya pada Rabu mendatang. 
Pada tahun 2002 silam Kongres Amerika menyetujui UU terkait pemindahankedubes Amerika di Tel Aviv ke Al-Quds namun saat itu Presiden George Bush takmerealisirnya dan menunda realisasi selama 6 bulan dan sejak saat itupengganti Bush melakukan hal yang sama.
Pada awal Juni lalu Trump menandatangani nota penundaan pemindahan kedubeske Al-Quds untuk 6 bulan kedepan dan berakhir senin depan.
Trump dipastikan mendapat dukungan Kongres pada Senin depan di tangahkekhawatiran dunia Arab dan Islam terkait dampak pemindahan tersebut. (mq/pip)
