Selasa (5/12/2017) malam GedungPutih menyatakan bahwa Presiden Amerika Donald Trump akan menyampaikanpernyataan pada hari Rabu (6/12/2017) ini terkait pemindahan kedubes Amerika diIsrael dari Tel Aviv ke al-Quds sebagai bentuk pengakuan Amerika kota al-Quds menjadiibukota entitas penjajah Zionis Israel.
Dalam pernyataan pers yang diriliskemarin malam Gedung Putih menyatakan bahwa Trump tetap dengan sikapnyaterhadap keputusan memindahkan kedubes Amerika ke al-Quds.
Gedung Putih menegaskan bahwa Trumpakan mengambil keputusan terbaik bagi kepentingan Amerika terkait pemindahankedubes ke al-Quds. Gedung Putih mengisyaratkan bahwa soal pemindahan kedubesini akan didiskusikan secara detail pada hari Rabu ini sebelum Trumpmengumumkan keputusannya.
Gedung Putih mengatakan &ldquoPresidenakan mengambil banyak pertimbangan dari banyak masalah sebelum keputusannyaterkait pengumuman pemindahan kedubes ke Yerusalem (al-Quds red).&rdquo
Presiden Trump telah memberikanlampu hijau bagi pemindahan kedubesnya di Israel dari Tel Aviv ke al-Qudssebagaimana yang dia janjikan dalam kampanye pemilu presiden Amerika akhir 2016lalu.
Laporan-laporan media Amerikamenyebutkan adanya komunikasi telepon yang dilakukan Trump dengan PresidenMesir Abdul Fatah as-Sisi PM Israel Benjamin Netanyahu Raja Yordania AbdullahTsani  dan Presiden Palestina MamudAbbas. Trump menyampaikan kepada mereka tentang niatnya untuk memindahkankedubes Amerika dari Tel Aviv ke al-Quds.
Keputusan Amerika ini mendapatkanpenentangan luas dari seluruh pemimpin dunia Arab dan Islam khawatir keputusanmengancam stabiltias dan situasi kawasan benar-benar berkobar.
Presiden Palestina Mahmud Abbasmelakukan kampanye di tingkat dunia dengan tujuan untuk mencegah Trumpmengambil keputusan ini. (was/pip)