Media-mediaZionis mengungkap sejumlah tuntutan Yordania sebagai kompensasi penyelesaiankrisis penutupan kedubes Israel di Amman yang terjadi pada 23 Juli lalumenyusul pembunuhan yang dilakukan oleh satpam kedubes Israel terhadap seorangremaja dan dokter Yordania.
Suratkabar Zionis Yedeot Aharonot Kamis (30/11/2017) mengatakan bahwa tuntutanYordania untuk menyelesaikan krisis ini berupa permintaan maaf Israelpembayaran ganti rugi pembebasan tawanan Yordania di penjara Zionis dankeempat agar kedubes Israel yang sudah diusir dari Yordania tidak kembali lagike Amman.
Suratkabar Zionis ini menyebutkan ada komunikasi untuk mengakhiri krisis ini. Dari pihakZionis dipimpin oleh Kepala Mossad Yossi Cohen. Komunikasi ini fokus padasejumlah persoalan. Yang utama adalah Israel tidak akan mengajukan satpamkedubes ke pengadilan.
Aharonotmenyebutkan Yordania menolak Dubes Tel Aviv Inat Shaline kembali ke Yordaniadan agar digantikan dengan dubes lain untuk bertugas di Amman. Selain ituYordania meminta agar Israel mengumumkan permintaan maaf atas terbunuhnyadokter Yordania dan membayar ganti rugi kepada keluarganya.
Aharonotmengingatkan bahwa krisis hubungan antara Amman dan Tel Aviv ini bisamenyebabkan kerugian ekonomi dan menimbulkan masalah lainnya di antaranyatidak diterbitkannya visa.
Sementaraitu surat kabar Ha&rsquoaretz menyebutkan bahwa pemerintah Yordania meminta agarpara tawanan Yordania di penjara Zionis dibebaskan. Sesuai permintaan Yordaniatawanan Yordania yang masih memiliki masa tahanan lama akan dilanjutkanpenahannya di Yordania. (was/pip)