Puluhanaktivis Maroko pada Rabu (29/11/2017) malam menggelar unjuk rasa di Rabatdalam rangka untuk memperingati hari solidaritas global untuk rakyat Palestina.Mereka menyerukan otoritas negaranya untuk membuat undang-undang yangmengkriminalkan normasilisasi dengan penjajah Zionis.
Sepertidikutip kantor berita Anadolu aksi ini digalang oleh Aliansi Maroko untuk Palestinadan Melawan Normasilisasi. Digelar bertepatan dengan peringatan harisolidaritas global untuk rakyat Palestina yang diperingati setiap tanggal 29 Novembersetiap tahunnya.
Parapeserta meneriakkan slogan-slogan yang mengecam &ldquoarogansi Zionis&rdquo yangmenyampaikan salam penghormatan kepada &ldquosikap spartan rakyat Palestina menghadapipenjajah Zionis yang didukung oleh imperialis blobal&rdquo.
Paraaktivis kemanusiaan untuk solidaritas rakyat Palestina ini menyerukan kepadapemerintah dan parlemen Maroko untuk membuat undang undang yang mengkriminalkansegala bentuk normalisasi dengan penjajah Zionis.
Merekamengecam upaya-upaya terbosan normalisasi dengan penjajah Zionis yang terusdilakukan oleh masyarakat dan lembaga-lembaga Maroko.
Parapeserta aksi membawa poster-poster yang di antaranya bertuliskan &ldquo100 TahunDeklarasi Balfour 100 Tahun Penjajahan 100 Tahun Perlawanan&rdquo. Poster lainmenuntut Inggris meminta maaf kepada rakyat Palestina dan semua yang dirugikanatas perampasan Palestina dan pendirian negara Israel.
Beberapapekan yang lalu di Maroko digelar dua kegiatan yang melibatkan orang-orangisrael. Menurut para aktivis acara tersebut bertentangan dengan kepurusankerajaan 17 tahun lalu yang memutus hubungan dengan Israel. Di mana kantor  penghubung Israel di Rabat ditutup selamaintifadhah al-Aqsha tahun 2000 lau. (was/pip)