Menurut data aksi rasisme Israel terhadap bangsaPalestina di wilayah jajahan 48 makin kentara dari mulai ketersediaan tempatpenampungan dan membahayakan nyawa mereka selama perang.
Koran Haaretz yang berbahasa Ibranimengutip sejumlah sumber dari kalangan tentara Israel menyebutkan Kota-kotaPalestina dan desa-desa di utara Palestina jajahan 1948 tidak terdapat tempatpenampungan pengungsian.
Sepertiga penduduk yang tinggal dalam jarak40 kilometer dari perbatasan utara dengan Lebanon tidak memiliki perlindunganyang memadai. 70 persen di antaranya adalah warga Palestina.
Dia menambahkan desa-desa dan kota-kotaPalestina di dalam wilayah penjajahan mengalami kekurangan keamanankeselamatan yang parah dan tanpa ada kesiapan untuk perlindungan jika terjadiperang atau bencana alam.
Menteri Pertahanan Israel Avigdor Liebermanmengklaim pekan lalu bahwa dia telah berupaya pada bulan Juni 2016 untukmembayar sebuah rencana mengalokasikan 15 miliar shekel ($ 430 juta) untukmelindungi masyarakat sipil selama periode 10 tahun namun rencana ini macetkarena adanya pertentangan dari Kementerian Keuangan. Ia menegaskan kurangnyaperhatian dari Israel dalam hal ini.
Tentara menyadari masalah kurangnyaperlindungan di wilayah Palestina terjajah yang tidak memenuhi standar premiskarena keyakinan mereka-kota Arab tidak akan terkena serangan roket.
Kepala otoritas lokal dan perwakilan dirumah yang diduduki mengatakan belum ada upaya yang dilakukan untuk menyiapkanpeta yang memenuhi kebutuhan perlindungan mereka.”
Walikota Sakhnin Mazen Ghanayem mengatakanmasih ada tempat berlindung yang layak di Sakhnin untuk berlindung selamaperang atau gempa bumi.”
Menurut angka yang diterbitkan oleh ArabGalilee Society for Health Research di Wilayah Palestina 70 persen kota dandesa Arab di bagian utara wilayah Palestina 48 masih kosong dari tempatpenampungan meskipun ada kritik dan rekomendasi dari laporan Komisi Winograduntuk menyelidiki Perang Lebanon Kedua bahwa tempat tersebut tidak layak..
Pada tahun 1948 sekitar 850.000 wargaPalestina tinggal di wilayah Palestina terjajah. Mereka adalah keturunan dari160.000 orang Palestina yang tinggal di tanah mereka setelah berdirinya negaratersebut pada tahun 1948.
Penduduk Palestina menyumbang sekitar 20persen dari populasi Negara Yahudi dan mengeluhkan adanya diskriminasi diberbagai wilayah terutama di bidang pekerjaan dan perumahan. (asy/PIP)