Kedutaan Palestina di Kairomenyatakan pemerintah Mesir menyampaikan kepada mereka menunda pembukaanperlintasan (cek poin) Rafah yang jadwalnya dibuka hari ini Sabtu karenapertimbangan keamanan yang terjadi di Sinai.
Dalam salinan pernyataan yangditerima Pusat Informasi Palestina kemarin Jumat (24/11) KedubesMesir menyatakan berbela sungkawa kepada keluarga syuhada dan yang terlukasemoga diberikan kesembuhan serta terwujud keamanan dan stabilitas di Mesir.
Kemarin Jumat sekitar 235warga Mesir tewas dan puluhan lainnya luka dalam serangan bom berdarah diMasjid Al-Raudhah di kota Beer Abed Sinai utara. Serangan ini mendapat kecamankeras dari dalam negeri regional dan internasional.
Sebelumnya Ketua Badan UmumUrusan Sipil di Otoritas Palestina Menteri Husain Syekh menyatakan pada Kamislalu bahwa perlintasan Rafah akan dibuka dua arah awal pekan ini sebagaimana padapekan lalu pada Sabtu Ahad dan Senin untuk keperluas kemanusiaan dan wargayang tertahan lama sesuai dengan kesepakatan rekonsiliasi Palestina sepertidiberitakan kantor berita Wafa.
Pemerintah Mesir selama inimenutup perlintasan Rafah selama 309 hari sejak awal tahun dan hanya dibuka 17hari dengan alasan situasi keamanan yang tidak stabil di Sinai dan perbaikanperlintasan.
Penutupan ini menyebabkankrisis kemanusiaan yang parah di Jalur Gaza. Sebanyak 30 ribu perjalanan untukkepentingan studi dan pengobatan tidak bisa diijinkan. (at/pip)