Puluhan nelayan Palestina yang ikutserta dalam aksi demonstrasi di Jalur Gaza pada Sabtu (25/11) menuntut agarpemerintah Israel segera membebaskan blokade laut yang diberlakukannya di JalurGaza.
Serikat Pekerja ProfesionalPalestina (PGA) di pelabuhan Gaza sebagai penyelenggara aksi ini. Salah seorangdiantara mereka memegang spanduk bertuliskan “Kebebasan Melaut Adalah HakKita” dan “Di mana masyarakat internasional?”
Nizar Ayyash seorang kapten nelayanPalestina dalam orasinya mengatakan “Angkatan laut Israel senantiasamelakukan intimidasi dan kriminalitas terhadap para nelayan di laut Gaza. Paranelayan meminta agar diizinkan berlayar dan menangkap ikan tanpa ada serangandari angkatan laut Israel.”
Ayash menambahkan angkatan lautIsrael  telah membunuh dua nelayan sejakawal tahun dan melukai 5 orang lainya selain menangkap 27 nelayan dan menyita37 kapal milik para nelayan Palestina.”
Dia mengatakan perluasan areapenangkapan ikan 9 mil laut yang disetujui pemerintah Zionis pada 15 Oktoberlalu sangat terbatas tidak serius dan tidak memenuhi kebutuhan nelayan. Areapenangkapan diperbolehkan dari Lembah Gaza (Gaza Pusat) adalah hingga perbatasanMesir bagian selatan yaitu 6 mil mil laut.
Ayyash meminta pemerintah Palestinauntuk mendesak Israel untuk memperluas wilayah penangkapan ikan hingga 20 mil.
Kesepakatan Oslo 1993 dan protokolerekonomi berikutnya menetapkan hak bagi nelayan Gaza untuk berlayar sejauh 20mil di Mediterania namun hal ini belum dilaksanakan selama satu dekadesetengah tahun.
Menurut asosiasi NelayanGaza menyebutkan sekitar 4.000 nelayan yang mengayomi 50.000 jiwa bekerja setiaphari menangkap ikan di perairan Gaza.(asy/PIP)