Faksi-faksiPalestina telah mengakhiri pertemuan dialog di ibukota Mesir Kairo Rabu(22/11/2017) malam dan menghasilkan sebuah dokumen hasil dialog yang dirumuskanoleh sebuah tim perumus terdiri dari perwakilan faksi-faksi Palestina.
Tim perumusdokumen penutupan dialog Kairo ini terdiri dari anggota kimite sentral FatahAzzam al-Ahmad anggota Biro Politik Hamas Khalil Hayyah anggota Biro PolitiJihad Islam Muhammad al-Hindi sekjen Partai Rakyat Bassam Shalihi sekjenFront Perjuangan Rakyat Ahmad Majdlani dan peetinggi Front Rakyat MaherThaheer.
AnggotaBiro Politik Front Demokratik untuk Pembebasan Palestina Tilal Abu Dzarifahmengatakan bahwa tim perumus dokumen pertemuan telah bekerja untuk merumuskanhasil akhir pertemuan. Selanjutnya pada delegasi akan meninggalkan Kairo hariini Kamis (23/11/2017).
Dia menyebutkanpertemuan faksi-faksi Palestina yang berlangsung selama dua hari ini fokusmembahas pemberdayaan pemerintah konsensus nasional untuk menerima tugas danfungsinya secara penuh di Jalur Gaza yang akan dipantai dan diawasi oleh Mesir.
Dia menjelaskanpengawasan Mesir ini bertujuan untuk menyelesaikan setiap hambatan yangmenghalangi pemberdayaan pemerintah menerima tugasnya yang mana pihak Mesirakan mengumumkan pihak mana yang menghalangi untuk itu.
AbuDzarifah juga menegaskan bahwa faksi-faksi Palestina menegaskan pentingnyadokumen penutupan ini memuat penetapan waktu pencabutan sanksi atas JalaurGaza yang tidak dikaitkan dengan pemberdayaan penuh pemerintah di Jalur Gaza. Hanyasaja belum disepakati final karena penolakan gerakan Fatah.
Dia menilaibahwa dialog Kairo kali ini berjalan dengan &ldquosuasana positif&rdquo. Faksi-faksi menegaskanagar segera dilanjutkan kerja tim rekonsiliasi sosial dan tim kebebasan publikserta pentingnya melakukan pertemuan di level pimpinan sementara selama bulanNovember ini. (was/pip)