Gerakan Perlawanan Islam HAMAS menolakpernyataan Menteri Luar Negeri Arab yang menyebut Hizbullah dan gerakan perlawananPalestina sebagai kelompok teroris.
Dalam pernyataan pers menyusul pernyataanMenteri Luar Negeri Arab yang dikeluarkan kemarin Senin (20/11) dalam pertemuandarurat di Kairo. Hamas menekankan yang harus dikutuk dan dikatakan terorisadalah Zionis dan pemerintah Israel bukanya bangsa Palestina yang sedang terisolasiteraniaya.
&ldquoKami terkejut dengan bahwapernyataan tersebut terlepasa dari referensi terkait terorisme Zionis yang setiaphari melakukan penganiayaan dan pembunuhan terhadap bangsa Palestina sertamenodai tanah sucinya.” tegas Hamas. 
Hamas yakin tugas saat ini adalah bagaimanamenyatukan semua upaya dan kemampuan negara Arab dan Islam dalam menghadapimusuh Zionis disamping membantu rakyat Palestina untuk merebut hak mereka danmembebaskan tanahnya dari penjajahan Israel.
Hamas menganggap eskalasi di luar kerangkaini merupakan penyeleweangan terhadap kompas perjuangan melawan musuh Israel. Selainmerupakan bentuk pelecehan terhadap bangsa dan memperdalam permusuhan diinternal yang tentu tidak ada yang diuntungkan dalam hal ini kecuali Israel.
Dalam pernyataannyaHamas meminta negara-negara Arab untuk mendukung perjuangan rakyat Palestinamelawan pendudukan Israel. Disamping memperkuat keteguhannya untuk tetaptinggal di tanahnya. Ia juga menyerukan perlunya penyelesaian perselisihan diwilayah Arab melalui dialog dan saling memahami antar sesama. (asy/PIP)