Penasihat presiden Palestina untukHubungan Internasional dan Urusan Luar Negeri Nabil Shaath menyatakan bahwaOtoritas Palestina tidak akan mau ditekan oleh pemerintah Amerika agar mauberunding dengan Israel penjajah dengan prinsip yang tidak jelas.
Dalam wawancaranya eksekutifnyadengan Pusat Informasi Palestina Shaath menegaskan Otoritas Palestina tidakmemiliki informasi apapun terkait keputusan Amerika terhadap Otoritas Palestinadan PLO. Pihak OP memiliki tujuan jelas dan menolak semua solusi yang tidaklogis.
Elit Palestina ini mengatakan yangkita inginkan adalah proses yang mendorong penarikan Israel penjajah dari TepiBarat dan Jalur Gaza serta berdirinya negara Palestina di perbatasan penjajahantahun 1967.
Shaath menyatakan kepada pemerintahAmerika &ldquoKami tak akan tunduk pada tekanan apapun tidak pemerintah sebelumatau sesudah kalian yang bisa mengubah sikap kami terhadap apa yang kamiinginkan dan kami usahakan di berbagai forum dan Lembaga hukum internasionallainnya.&rdquo
Sebelumnya pemerintah AmerikaSerikat pada Sabtu (18/11) memperingatkan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO)untuk menutup kantornya di Washington kecuali jika ia memasuki perundingan damaiyang serius dengan Israel seperti dikutip Asociatite Press Amerika.
Sekretaris Negara AS RexTilerson mengatakan pemerintah menganggap Palestina telah melanggarundang-undang AS jika mendorong ICC organisasi Kriminal Internasional untukmempidakan Israel atas kejahatan kemanusiaan selama ini.”
Mengutip sumber Departemen LuarNegeri AS yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan Presiden OtoritasPalestina Mahmoud Abbas telah melampaui tindakanya ketika dia memintaPengadilan Pidana Internasional ICC untuk menyelidiki dan mengadili tindakanIsrael. (at/pip)
