Pemerintah Mesir pagi ini Selasa (21/11) membatalkanperpanjangan pembukaan perlintasan Rafah sampai beberapa hari ke depan padahalkemarin Senin menyatakan akan membuka beberapa hari.
Koresponden Pusat Informasi Palestina menyatakanpemerintah Mesir menyampaikan kepada pihak Palestina secara resmi akan menutupperlintasan Rafah hari ini dari dua Arah. Ini yang menimbulkan kemarahan daripasien dan pelajar yang berada di ruang runggu Abu Yusuf An-Najjar.
Puluhan ribu pelajar dan pasien menanti diijinkan keluardari Jalur Gaza untuk berobat dan melanjutkan studi ke luar Jalur Gaza. Namun merekamenanti nasib tidak jelas dan bisa jadi kematian yang dinanti oleh pasien Palestina.
Perlintasan Rafah ditutup sejak Sabtu lalu. Puluhan wargabisa menyeberang dan ratusan lainnya masih menunggu. Hal ini yang menimbulkanpenderitaan bagi mereka.
Sejak awal tahun 2017 ini Mesir hanya membuka perlintasanRafah beberapa hari meski warga Palestina di Jalur Gaza terhibur olehrekonsiliasi dengan harapan perlintasan Rafah bisa dibuka setelah janji-janjidisampaikan oleh otoritas Palestina. Namun sampai kini janji itu masih tinggaljanji tidak lebih. (at/pip)