Direktur Jenderal Perencanaan dan KebijakanKementerian Ekonomi Osama Naufal mengungkapkan Otoritas Palestina menolakribuan ton bahan bangunan semen kayu dan kayu bulat memasuki Jalur Gazamelalui jalur Rafah pada Sabtu (18/11).
Dalam sebuah pernyataan eksklusif kepadaPusat Informasi Palestina Naufal mengatakan otoritas beralasan materi-materiini tidak diperbolehkan melalui persimpangan Rafah karena kurangnya kesiapan pihakpenyeberangan untuk memeriksa materi-materi tersebut. Tentu alasan ini diatolak mentah-mentah.
Naufal mengatakan”Bahan-bahan initelah masuk Gaza selama hampir delapan tahun melalui penyeberangan Rafahsebagai bentuk bantuan kemanusiaan kepada pihak Palestina tanpa pemeriksaankarena barang tersebut diimpor dari luar negeri.”
Dia menegaskan bahan-bahan ini dilarangmasuk melalui perbatasan Kerem Shalom Israel menunjukkan bahwa argumen OPdalam hal ini tidak benar.
Naufal mengatakan larangan masuknya barang-barangini akan meruntuhkan Jalur Gaza karena terbatasnya kesempatan rekonstruksi danperaturan internasional yang mengekangnya. Semantara pada saat bersamaan Israeldituntut untuk menyelesaikan permasalahanya melalui pemahaman antara para pedagangdan Otoritas Palestina melalui penerapan pajak dan bea cukai atas barang-barangini yang tentu akan menaikan harganya secara signifikan di pasaran. (asy/pip)
