AnggotaBiro Politik Gerakan Perlawanan Islam Hamas Izet Rasyq menilai konferensikontra normasilisasi di Teluk yang dilaksanakan di negara Kuwait merupakansebuah langkah penting dalam rangka untuk mengisolasi penjajah Zionis dan mengungkapkejahatannya. Dia menyebut konferensi tersebut sebagai &ldquopesan kuat&rdquo kepadamereka yang melakukan normalisasi dan bermimpi memoles citra entitas penjajahZionis yang merampas dan mencaplok tanah Arab dan Islam.
Dalampernyataan yang dirilis pada hari Sabtu (18/11/2017) malam Rasyq menyatakanbahwa pelaksanaan konferensi ini tepat pada saat para pemimpin penjajah Zionismeyakini bahwa kondisi regional saat ini kondusif untuk mewujudkanterobosan-terobosan diTeluk. Dia menegaskan bahwa konferensi ini menjaditamparan bagi para pemimpin penjajah Zionis dan membuat mereka tahun denyutumat yang menolak setiap normalisasi hubungan dengan para pembunuh anak-anak Palestina.
Rasyqmengatakan &ldquoMemboikot penjajah Zionis dan mengisolasinya melawan dan menutuprapat upaya-upaya normalisasi dengan penjajah Zionis adalah kewajiban agamatanggung jawab nasional dan kewajiban kemanusiaan yang menjadi tanggung jawabbangsa Arab dan umat Islam baik secara individu pemerintah kelembagaan dansemua orang merdeka di dunia.&rdquo
Dia menambahkan&ldquoKami menghargai dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada Kuwait yangmenjadi tuan rumah konferensi Teluk pertama untuk memboikot penjajah Zionis.&rdquo Diamenilai ini merupakan sikap yang mencerminkan dukungan orisinil Kuwait baik pemimpinnyapemerintahnya dan rakyatnya untuk bangsa Palestina dan perjuangannya yang sah.
Rasyqbertrima kasih kepada gerakan boikot di Teluk atas pelaksanaan konferensi inijuga kepada semua peserta yang ikut hadir dalam konferensi ini.
GerakaPemboikotan Israel di Teluk (BDS Golf) pada hari Jum&rsquoat kemarin menggelarsebuah konferensi di Kuwait untuk melawan normalisasi dengan penjajah Zionis diTeluk Arab. Konferensi ini disponsori oleh Ketua Majelis Rakyat Kuwait MarzouqAl-Ghanim.
Konferensiini mengusung tema &ldquoMelawan Normalisasi di Teluk Arab&rdquo. Ini merupakankonferensi pertama yang digelar di kawasan Teluk. Konferensi ini berlangsung selamasatu hari penuh yang dihadiri puluhan aktivis Teluk. (was/pip)
