Tue 6-May-2025

Faksi-faksi Palestina Kecam Keputusan Washington Tutup Kantor PLO

Sabtu 18-November-2017

Faksi-faksiPalestina pada hari Sabtu (18/11/2017) mengecam keputusan pemerintah Amerikayang menutup kantor PLO di Washington. Faksi-faksi Palestina menegaskan bahwakeputusan tersebut mencerminkan permusuhan sikap Amerika terhadap isu Palestina.

FrontRakyat untuk Pembebasan Palestina (PFLP) dalam pernyataannya mengatakan &ldquoKeputusanAmerika ini menegaskan kebijakan tetap Amerika dan permusuhannya (pada Palestina)selama kebijakan itu ditempuh pemerintah Amerika terhadap bangsa Palestina danhak-hak nasionalnya.&rdquo

HariSabtu kemarin Sekjen PLO Shaib Urekat menyatakan bahwa Otoritas Palestina akanmenangguhkan komunikasinya dengan pemerintah Amerika apabila kantor perwakilanPLO di Washington tidak dibuka.

Hal itudia sampaikan setelah mendapatkan surat dari kementrian luar negeri Amerikabahwa mereka tidak akan bisa memperpanjang pembukaan kantor PLO di Washingtonkarena Palestina bergabung ke mahkaman pidana internasional dan meminta Amerikameninjau kejahatan Israel mulai dari permukiman Yahudi pemaksaan realitas dilapangan dan agresi ke Jalur Gaza agar dilakukan penyelidikan hukum.

PFLPberpendapat bahwa keputusan Amerika tersebut &ldquomencerminkan dukungannya secaramutlak dan berkelanjutan kepada entitas Zionis yang gigih dengan kebijakanimperialisme dan pengusiran yang bertentangan dengan resolusi-resolusi resmiinternasional yang gigih dengan kejahatan-kejahatan berkesinambungan yangmelanggar hukum piagam dan perjanjian internasional.&rdquo

Sementaraitu gerakan aliansi nasional juga mengecam keputusan Amerika tersebut. Anggota aliansiKhadhir Diyab menyerukan pentingnya mengambil sikap resmi dan bersatu terhadappemerintah Amerika dan kebijakan represifnya terhadap bangsa dan rakyat Palestinatersebut.

Gerakanaliansi nasional mengecam keputusan yang dinilai tidak adil terhadap Palestina inidan memihak kepada zionisme internasional dengan melancarkan perang terhadapPLO dan proyek negara Palestina yang diusung pimpinan Otoritas Palestina.(was/pip)&nbsp

Tautan Pendek:

Copied