WakilKepala Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam Hamas di Gaza Khalil Hayyahmenegaskan bahwa persoalan Palestina saat ini terancam bahaya. Bangsa Arab yangseharusnya mendukung isu dan rakyat Palestina justru mengekor di belakangpenjajah Zionis. Dia menyatakan bahwa dialog Kairo yang akan dimulai beberapahari lagi akan membahas persoalan-persoalan besar.
Hayyahmenambahkan &ldquoPersoalan Palestina terancam bahaya permukiman Yahudi melahaptanah Palestina dan penjajah Zionis selama berkata tidak. Tidak untukpembongkaran permukiman Yahudi tidak ada perbatasan di Lembah Yordan danal-Quds dan tidak ada hak kembali pengungsi Palestina ke rumah-rumah mereka. Semuaitu terjadi dalam lindungan Amerika. Hal yang membuktikan bahwa perlawanan yangmengalami keculitan di Tepi Barat adalah tema sakral.
Dia menyatakanbahwa perlawanan pagi resim Arab telah terlucuti. Penjajah Zionis telahmenciptakan musuh di regional dan memperkuat sektarianisme. Dia melanjutkan &ldquoPerlawanantelah menyingkap kepalsuan rezim Arab yang mengklaim telah mendukung Palestina puluhantahun namun rakyat kita sekarang ini diblokade karena berkata tidak. Hari iniharus ada jalan keluar melindungi perlawanan serta meringankan beban.&rdquo
Dia menyebutperjanjian Oslo adalah kesalahan sejarah yang bahayanya melebihi DeklarasiBalfour. Karena perjanjian ini telah memberi hak eksis kepada penjajah Zionisdi 78% wilayah Palestina dan 22% sisanya bisa dirundingkan sekaligus menyebutperlawanan sebagai bentuk kekerasan sehingga telah menyebabkan perpecahanpolitik.
Dia mengatakanHamas berbeda dengan PLO dan Fatah dalam banyak hal terutama Oslo. Namun perpecahantahun 2017 telah menambah lemah Palestina sampai-sampai Amerika di era Trumpmenawarkan perdamaian regional yang memperkuat hubungan Arab dengan penjajahZionis.
Hayyahmemberikan alasan kenapa Hamas menekan untuk penandatanganan rekonsilisinasional. Menurutnya karena rekonsiliasi adalah jalan yang paling cepat untukmenghadapi penjajah Zionis dengan persatuan meskipun berbeda pandanganpolitik.
Dia menambahkan&ldquoSekarang ini bahaya terus bertambah. Karena itu kami putuskan untuk melangkahdengan langkah besar. Kita berangkat untuk melakukan rekonsiliasi gunamelindungi rakyat. Tidak mungkin menghadapi penjajah sementara kita berpecahbelah. Hamas telah memberikan langkah-langkah agar persatuan terwujud karenaHamas memiliki obsesi pembebasan hak kembali pengungsi dan demi tempat-tempatsuci.&rdquo
Hayyahmenegaskan &ldquoHamas dan Fatah membutuhkan rekonsiliasi. Namun Presiden MahmudAbbas lebih membutuhkan lagi. Karena dia berbicara di hadapan dunia sebagaiwarga semua rakyat Palestina sementara dia harus bergerak sedang pungguhnyalemah.&rdquo
Karenaitu imbuh Hayyah &ldquoAgar rekonsilasi sukses maka semua pihak harus merasakanurgensinya rekonsiliasi dan semua pihak harus melindunginya. Semua pihak Hamasdan Fatah harus memiliki kemauan nyata untuk rekonsiliasi dan bersiap untukmaju.&rdquo
Dia menyerukanagar spirit kompatibilitas dan kebersamaan menyelimuti tahap transisi saat ini.Menjadikan tanah air sebagai tema bersama tidak berpecah belah. Dia menegaskanbahwa Hamas masih mengumpulkan poin-poin positif mulai dari serah terimapemerintah dan perlintasan penyeberangan serta departemen-departremen dan memberdayakannyayang sebelumnya sudah didahului dengan membubaran komite administratif.(was/pip)