Pimpinan Hamas dan anggotafraksinya di parlemen Palestina Yahya Abadisah mengecam sikap Komisi UrusanLuar Negeri di parlemen Amerika yang menetapkan undang-undang memberikan sanksikepada sebuah pemerintahan dan personal yang mendukung Hamas.
Dalam keterangannya hari iniKamis Abadisah menyatakan Amerika sepanjang sejarahnya selalu melawan harapandan cita-cita rakyat Palestina untuk merdeka dan bebas serta bersikap memihakkepada kepentingan Israel.
Ia menilai justru Amerikalahsebagai pionir teroris di dunia dan terus memicu peperangan serta melakukan konspirasiterhadap bangsa-bangsa di dunia. Semua yang terjadi di kawasan Arab berupakonflik adalah karena konspirasi Amerika untuk kepentingan zionis danpenjajahan modern.
Keputusan Amerika itu bukanbarang baru. Ini bagian dari politik Amerika sejak lama yang memusuhi cita-citadan harapan Palestina dan bangsa Arab.
Namun Abadisah menilai sikapAmerika itu tidak akan melemahkan Palestina namun justru perjuangan akansemakin kuat karena hal itu yang diyakini benar sampai mampu meraih cita-cita Palestina.Apa yang dilakukan Amerika dan Israel terhadap Palestina sudah menyebabkanberbagai penderitaan bagi Palestina selama lebih dari satu abad.
Bahkan sikap pembelaan Amerikaterhadap Israel kentara di PBB yang sering menganulir dan membatalkan resolusiterkait hak rakyat Palestina.
Kemarin Komisi Urusan LuarNegeri di parlemen Amerika menyetujui untuk mendukung penerapan sanksi kepadapemerintah-pemerintah dan personal asing yang memberikan dukungan kepadagerakan Hamas dan mengurangi bantuan dana kepada Otoritas Palestina.
Komisi Urusan Luar Negerisecara lisan kemarin Rabu (15/11) menetapkan usulan undang-undang teresebut didewan perwakilan rakyat (parlemen) Amerika seperti sebut media massa Amerika.
Rancangan undang-undang yangdidukung oleh perwakilan dari negara bagian California Ed Royse yang merupakanketua komisi tersebut mendapatkan kritikan dari negara Qatar tepatnya sepertikutip Asociated Press karena diyakini pasti memberikan dukungan dana danmiliter kepada Hamas. (at/pip)