GerakanPerlawanan Islam Hamas Mengatakan bahwa pihaknya hari ini Kamis (16/11/2017)akan mengumumkan hasil penyelidikan dalam kasus pembunuhan arsitek penerbanganBrigade al-Qassam Muhammad Zawari yang gugur dibunuh di Tunisia pada 15Desember 2016 lalu di depat rumahnya di Sfax.
Rencananyahari ini Hamas akan menggelar konferensi pers di Beirut pada pukul 12 siangwaktu setempat untuk mengumumkan hasil penyelidikan dalam pembunuhan Zawaridi tengah-tengah tidak adanya pengumuman dari otoritas resmi secara resmi ataudilakukannya penyelidikan dalam kasus ini.
MuhammadZawari gugur dibunuh pada 15 Desember 2016 lalu setelah diberondong 20 tembakanoleh dua orang tidak dikenal pada saat dia berada di dalam mobil di depanrumahnya di daerah al-Ain di propinsi Sfax Tunisia. Korban ditembak denganmenggunkan dua senjata berperedam suara 8 peluru berasang di tubuhnya 5 di antaranyabersarang di tengkorak kepalanya. Otoritas Tunsia mengumumkan telah menahan 5orang yang dicurigai terlibat dalam aksi pembunuhan dan penyitaan peralatan.
Sebelumnyatelevisi Aljazeera pernah merilis sebuah laporan panjang tentang MuhammadZawari. Brigade al-Qassam mengungkapkan bahwa Muhammad Zawari adalah komandantim eksplorasi yang dikirim al-Qassam ke Iran untuk bertemu dengan tim pakarpesawat tanpa awak (drone) dan tim pakar Iran menyatakan kesiapannya untukmelatih tim dari al-Qassam.
Dalampenyelidikannya al-Qassam mengatakan bahwa Ir. Muhammad Zawari mengunjungiJalur Gaza antara tahun 2012 sampai 2103 dan tinggal sekitar 9 bulan danmelanjutkan pembangunan dan pengembangan proyek pesawat tanpa awak al-Qassam.
Penyelidikanal-Qassam juga mengungkap nama-nama semua yang terlibat atau dicurigai terlibatdalam aksi pembunuhan Zawari. Bagaimana mereka merencanakan pembunuhannya denganmenyewa mobil di kota Sfax menunggu korban sampai tiba di rumahnya untukdilakukan aksi pembunuhan selain mengungkap operasi perencanaan secarakeseluruhan. (was/pip)