Wed 7-May-2025

Pemerintah Janjikan Keberhasilan di Gaza Bila Ada Kedaulatan Penuh

Rabu 15-November-2017

PemerintahKonsensus Palestina menjanjikan keberhasilan pemerintah di di Jalur Gaza bila &ldquoadasolusi mendasar&rdquo untuk mengatasi semua persoalan dan kepangan apa yangdisebutnya &ldquokedaulatan penuh&rdquo atas Jalur Gaza.

Hal tersebutdisampaikan pemerintah usai sidang pekanan di Ramallah yang dipimpin PM RamiHamdallah Selasa (14/11/2017). Pemerintah mengatakan &ldquoTidak mungkinpemerintah konsensus atau pemerintah apapun bisa berhasil kecuali dengansolusi jelas dan mendasar bagi semua persoalan dan adanya solusi untukmengatasi persoalan sipil dan administratif akibat perpecahan.&rdquo Nampak bahwapernyataan ini merupakan upaya untuk lari dari kewajiban yang harus dilakukansetelah serah terima tugas pemerintah di Jalur Gaza tanpa ada hambatan apapunsesuai dengan perjanjian Kairo.

Pemerintahmenyatakan bahwa komisi hukum administrasi sudau mulai bekerja hari Ahad pekanlalu selama 10 hari untuk membatasi para pengawai Jalur Gaza yang ditunjuksebelum 14 Juni 2007 sebagai pelaksanaan keputusan dewan kabinet terkaitmasalah ini. Pemerintah menegaskan bawa rekonsiliasi adalah pilihan strategistidak bisa mundur lagi.

Dewankabinet menegaskan dukungannya penuh pada pertemuan faksi-faksi Palestina mendatangdi Kairo dan mengingatkan pentingnya mencapai kesepakatan pada seluruh masalah yangdiusulkan khususnya masalah keamanan dan yang memungkinkan pemerintahmenjalankan fungsinya secara penuh sesuai kesepakatan terkait denganrekonsiliasi nasional dan kedaulatan penuh atas Jalur Gaza.

Padahari Kamis 12 Oktober lalu Gerakan Hamas dan Fatah menandatangani kesepakatanyang disponsori Mesir di Kairo yang memungkinkan pemerintah konsensus menerimatugas dan fungsinya di Jalur Gaza. Dan itu secara konkrit sudah terjaditermasu penyerahan perlintasan-perlintasan Jalur Gaza pada awal bulan Novemberlalu.

Sementaraitu warga Jalur Gaza menunggu-nunggu langkah-langkah konkrit dan keputusan daripemerintah konsensus untuk mencabut sanksi atas Gaza yang ditetapkan PresidenAbbas pada April lalu dengan dalih Hamas membentuk Komite Administratif yangkemudian dibubaskan pada 17 September lalu.

Rencananyafaksi-faksi Palestina akan bertemu di Kairo pada 21 November mendatang untukmembahas mekanisme pelaksanaan kesepakatan ini. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied