Koran  Israel Haaretz yang berbahasaIbrani mengungkapkan pemerintah telah mengalokasikan tanah khusus untukpemukiman Zionis seluas 50 acre (25 hektar) di tanah pribadi milik warga Palestinasebagai areal perluasan permukiman Maale Rahbam di selatan Bethlehem sebelahselatan Al-Quds terjajah.
Dalam terbitannya hari Senin (13-11) menyebutkan para pemukimmenggunakan lahan pertanian milik warga Palestina bahan beberapa di antaranyaadalah cagar alam hutan lindung yang tak boleh digunakan.
Koran ini melaporkan telah mendapatkan dokumen yang mengkonfirmasikan tentangalokasi lahan tersebut tahun 2002 yang diperuntukan bagi lahan pertanian. Padahalpemerintah dalam hal ini tak punya wewenang untuk itu.
Ia memperingatkan  tanah tersebutmerupakan areal yang disepakati sebagai cagar alam sesuai dengan perjanjianOslo dan disetujui oleh Israel sendiri dan Otoritas Palestina.
Perlu dicatat kelompok pemukim yang berada di bawah asosiasi Zionis internasionaltidak tunduk pada pemerintah Israel saat ini namun mendapatkan dana dari luaryang diketahui peranya dalam hal pengelolaan lahan di wilayah periferal danmemusatkan sebagian besar pekerjaannya di permukiman Tepi Barat. Negaraseharusnya mengalokasikan lahan tersebut ke kelompok ini dan memindahkannya kepermukiman.
Kelompok pemukim yang sama telah mengalokasikan lahannya untuk membangun9 rumah di permukiman Ofra timur laut Ramallah yang penduduk aslinya telah dievakuasipada awal tahun lalu.
Kelompok permukiman pada akhir tahun lalu membangun 50 bangunan di tanahnegara di pemukiman Beit Horon sebelah barat Ramallah padahal tanah tersebuttidak dialokasikan untuk membangun rumah tersebut. (asy/PIP)